• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen 3D Printer

3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen 3D Printer

  • 19 Juli 2017, 09:22 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3966
3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen Pada 3D Printer
3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen Pada 3D Printer
3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen Pada 3D Printer
3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen Pada 3D Printer
3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen Pada 3D Printer
3D TECTOR, Alat Pendeteksi Tersumbatnya Filamen Pada 3D Printer

Teknologi 3D printing penting sebagai inovasi yang memudahkan masyarakat untuk memproduksi barang yang diinginkannya secara customized. Hal itulah yang memungkinkan 3D printing berpotensi menjadi tren di masa mendatang, terutama di bidang-bidang usaha inovatif. Saat ini, 3D printing sudah digunakan untuk membuat prototyping di industri yang luas terutama bidang arsitektur, fashion, otomotif, sampai bioteknologi.

Namun, alat 3D printer di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan sistem. Pada banyak kasus, kegagalan pencetakan 3D printing dikarenakan terputusnya filamen fiber pada saat proses printing sedang berjalan. Oleh karena itu, sekelompok mahasiswa UGM membuat alat 3D tector sebagai inovasi teknologi alat pendeteksi putus atau tersumbatnya filamen pada 3D printer. Kelompok mahasiswa itu, yakni M. Aisya Fatima Sampurno (Teknik mesin), Syahirul Alim Ritonga (Teknik Mesin), Aji Nur Sahid (Teknik Mesin), Moh. Nur Fauzan (Teknik Elektro), dan Hilmi Yafi Al-Faruq (Teknik Elektro). Kelima mahasiswa tersebut di bawah bimbingan langsung oleh Dr.Eng. Herianto S.T.,M.Eng serta bekerja sama dengan UKM Centralab dalam pembuatannya.

Menurut Aisya, filamen dapat terputus dikarenakan tekukan atau suhu yang terlalu panas. Hal ini mengakibatkan algoritma program yang dimasukkan tetap berjalan sementara bahan baku atau filamennya tidak berlanjut. Hal tersebut menyebabkan terjadinya gap produksi yang mengakibatkan cacat pada hasil produksi.

“Selain menyebabkan gap produksi, produsen juga harus mengulang proses pencetakan dari awal dan membuang barang yang cacat,”papar Aisya, Rabu (19/7).

Permasalahan-permasalahan pada 3D printing dapat diatasi dengan 3D Tector. Teknologi tersebut dapat mendeteksi putus dan tersumbatnya filamen fiber pada saat proses cetak berlangsung. Sistem kerjanya yakni dengan mendeteksi keberlanjutan penambahan filamen bahan baku 3D printer. Bila kerusakan terdeteksi maka sistem otomatis mesin akan berhenti dan memberikan sinyal peringatan kepada operator berupa SMS atau telepon. Hal ini akan menghindarkan produsen dari kesalahan produksi akibat filamen terputus dan meningkatkan efisiensi waktu produktivitas.

Aisya menambahkan keberadaan UKM di Indonesia sangat penting karena dapat menghasilkan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Diharapkan dengan adanya teknologi ini akan membuat daya saing Indonesia, terutama di bidang 3D printing semakin meningkat. (Humas UGM/Catur)

 

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

    Tuesday,13 September 2022 - 20:58
  • Mahasiswa UGM Buat Alat Deteksi Cegah Pembalakan Liar

    Wednesday,19 June 2019 - 10:36
  • Alat Deteksi Merkuri Inovasi Mahasiswa UGM

    Thursday,16 June 2016 - 13:46
  • Dosen UGM Pelopor Printer 3D di Indonesia

    Tuesday,26 February 2019 - 8:29
  • DERU UGM Mulai Produksi Mandiri Face Shield untuk Bantu Lawan Covid-19

    Wednesday,08 April 2020 - 9:36

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual