Pranata Laboran Pendidikan (PLP) merupakan entitas penting dalam pengembangan pendidikan dan riset di sebuah perguruan tinggi. Semakin tingginya kuantitas dan kualitas tenaga laboran akan mendukung kegiatan tridarma perguruan tinggi. Namun begitu, perhatian jenjang karier dan peningkatan kompetensi tenaga laboran perlu diperhatikan oleh pimpinan perguruan tinggi sebab ada kecenderungan profesi tenaga laboran makin menurun. “Tenaga PLP di perguruan tinggi jumlahnya semakin menurun,”kata anggota Tim Ahli Pengembang Kemenristek Dikti, Tri Joko Raharjo, M.Si., Ph.D., dalam seminar yang bertajuk Meningkatkan Sinergi Antara Pranata Laboratoriun Pendidikan dengan Tenaga Pendidik dalam Pengembangan Laboratorium, Rabu (26/7).
Menurut Tri Joko, besar kemungkinan menurunnya jumlah tenaga PLP disebabkan kurang diperhatikannya jenjang karier dan kenaikan pangkat para tenaga laboran karena adanya perubahaan tata kelola kepegawaian di bawah Kementerian Ristek Dikti dari sebelumnya di bawah Dirjen Dikti, Kemendikbud. Selain itu, perlu dipikirkan agar masing-masing perguruan tinggi untuk memperhatikan jenjang karier bagi tenaga laboran non pns. “Laboran yang non pns perlu diatur sebagai PLP, sudah dipikirkan skema jenjang kariernya yang fungsional, mereka perlu mendapat perhatian yang sama,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Tri Joko, laboran diharapkan juga mampu meningkatkan kompetensi mereka dalam merawat dan memanfaatkan alat-lat laboratorium untuk kebutuhan kegiatan pendidikan dan riset. Menurutnya, indikator pengelolaan laboratorium yang baik itu berdasarkan pada efektifitas dan efisiensi kerja laboratorium, meningkatnya kepuasan pelanggan atau pengguna laboratorium, seperti dari dosen dan mahasiswa, adanya pengakuan kompetensi melalui akreditasi laboratorium, dan semakin minimnya angka kecelakaan kerja.
Ketua PLP UGM, Muhammad Irfan, mengatakan jumlah anggota PLP di UGM saat ini sekitar 170 orang. Semuanya merupakan tenaga PNS, apabila digabung dengan tenaga laboran non PNS maka jumlahnya akan semakin bertambah. “Ada kemungkinan pranata laboran non pns akan dimasukkan dalam profesi PLP,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)