Mutu akademik program pascasarjana UGM, bila dilihat dari IPK rata-rata yang dicapai para lulusan pada Periode April 2007 ini, telah menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Bahwa para lulusan berhasil mencapai IPK rata-rata 3,53, lebih baik dibanding pada Wisuda Periode Januari 2007 yang mencapai IPK rata-rata 3,48. Dari sisi efisiensi internal, Program Pascasarjana UGM menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Bahwa lama studi rata-rata para wisudawan/wisudawati Periode April 2007 ini masih cukup panjang, yaitu 2,5 bulan, atau sekitar 5 bulan lebih lama dari lama studi normal 2 tahun.
Demikian beberapa hal yang disampaikan Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi, saat mewisuda 803 lulusan Program Pascasarjana UGM Periode April 2007, di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Rabu, (25/4).
“Pada periode ini, waktu studi tersingkat dicapai lulusan dari Magister Sistem dan Teknik Transportasi, yang dapat menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 4 bulan. Masa studi terlama dicapai Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, yang membutuhkan waktu 7 tahun 6 bulan. Atau hampir 4 kali waktu studi normal,†ujar Rektor.
Menurut Pak Sofian, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab lamanya seseorang menyelesaikan studinya. Namun apapun alasannya, masa studi yang terlalu lama yang dialami seorang mahasiswa akan berpengaruh pada masa studi rata-rata suatu periode atau angkatan.
“Agar efisiensi internal pada suatu periode terjaga, saya berharap pengelola Prodi Kesehatan Masyarakat menjaga agar lama studi setiap mahasiswa Program Magister Kesehatan Masyarakat tetap berada dalam batas-batas yang wajar,†harap Pak Sofian.
Selain itu, Pak Sofian menghimbau, agar seluruh warga UGM secara bersama-sama merealisasikan visi untuk menjadikan UGM sebagai universitas riset bertaraf internasional yang unggul dan terkemuka, sekaligus berorientasi pada kepentingan rakyat dan berlandaskan Pancasila. Bahwa hasil pemeringkatan + 3000 Perguruan Tinggi di dunia oleh harian Times, Inggris bulan November 2006, telah menempatkan UGM pada peringkat 47 klaster ilmu sosial, peringkat 70 klaster ilmu budaya dan humaniora dan peringkat 73 klaster ilmu bio-medik. Disamping itu, Webometrics, yaitu lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi yang berafiliasi pada Dewan Riset Nasional Spanyol, pada bulan Januari 2007, telah menempatkan UGM sebagai Top 100 Asian Universities dan Top 12 Southeast Asian Universities.
“Prestasi yang membanggakan warga UGM ini, perlu dipertahankan dan kita jadikan acuan dalam mengembangkan UGM ke depan. Untuk itu berbagai langkah perlu ditempuh untuk mencapai posisi yang lebih membanggakan,†tandas Pak Sofian.
Oleh karena itu, kata Pak Sofian, langkah-langkah untuk mengoptimalisasi kapasitas Sumber Daya Manusia perlu ditingkatkan. Antara lain, proses pembelajaran di berbagai prodi di UGM yang terus diupayakan agar rasio dosen/mahasiswa, buku per mahasiswa, fasilitas penelitian dan fasilitas TIK memenuhi standar dunia.
“Yang tak kalah penting adalah upaya untuk mengoptimalkan kapasitas staf pengajar dengan membuka peluang kerjasama dengan PT luar negeri yang sekarang terbuka luas, setelah UGM dikenal dalam peta perguruan tinggi internasional,†tandas Pak Sofian.
Dari 803 lulusan rogram Pascasarjana UGM kali ini, 11 orang merupakan lulusan program doktor, 747 lulusan Program Magister dari 71 Program Studi, dan 45 lulusan Spesialis. Pada wisuda Program Pascasarjana UGM Periode April 2007 ini, 99 wisudawan/ wisudawati dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude, yaitu 5 dari Program Doktor dan 94 Program Magister. (Humas UGM).