• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Perkembangaan Ekowisata Taman Nasional Kalimutu Stagnan

Perkembangaan Ekowisata Taman Nasional Kalimutu Stagnan

  • 31 Juli 2017, 16:30 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3445
  • PDF Version
Perkembangaan Ekowisata Taman Nasional Kalimutu Cenderung Stagnan

Taman Nasional Kelimutu (TNK) merupakan salah satu bentuk ekowisata yang dikembangkan melalui tatakelola Community Based Tourism (CBT). Sayangnya, pengelolaan yang belum dilakukan secara optimal menjadikan perkembangan kawasan ini stagnan.

"Ekowisatanya tidak ada perubahan, perbaikan, ataupun peningkatan," jelas Josef Alfonsius Gadi Djou, S.E., M.Si., Senin(31/7) saat ujian terbuka Program Doktor Prodi Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana UGM.

Dosen prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Flores ini menyebutkan bentuk ekowisata CBT yang terwujud di TNK belum mencerminkan bentuk ekowisata  yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekowisata. Akibatnya, bentuk ekowisata yang terwujud hanya stagnan dan belum berkembang secara optimal. 

"Seluruh sajian atraksi baik alam, budaya, atau buatan serta kondisi aksesibilitas dan amenitas yang tersedia tidak berkembang membaik, tetapi hanya biasa-biasa saja seperti sediakala," urainya.

Munculnya bentuk ekowisata tersebut merupakan akibat dari bentuk tatakelola yang masih memakai mekanisme partisipasi simbolik dan melalaikan prinsip-prinsip ekowisata, CBT, dan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan berbagai sajian atraksi tidak mengalami perkembangan dengan baik.

Menurutnya, kondisi tersebut membawa dampak lanjut terhadap bentuk respon yang diberikan oleh wisatawan. Mayoritas wisatawan merasa belum puas dengan sajian objek atraksi yang disuguhkan karena objek atraksi terlihat kurang teraeat, usang, dan terbengkelai. Tidak hanya itu, wisatawan juga menyatakan kekecewaan terhadap kondisi beberapa fasilitas tambahan yang tidak terawat, kurang bersih, serta banyak ditumbuhi tanaman liar dan sampah. Kenyataan ini semakin memperkuat pandangan bahwa prinsip-prinsip ekowisata, CBT, dan pembangunan pariwisata berkelanjutan belum menjadi kerangka acuan dalam pengelolaan sumber daya ekowisata.

Melihat kondisi tersebut, Gadi Djou menyarankan perlunya memperkuat pelibatan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pengelolaan ekowisata. Selain itu, pengelola TNK diharapkan segera mengimplementasikan perencanaan partisipatif dengan benar, melibatkan masyarakat dalam perawatan dan pemeliharaan objek atraksi.  (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Nurdin Razak, Penggiat Ekowisata di Taman Nasional Baluran

    Wednesday,27 January 2016 - 12:41
  • Cum Laude, Usai Teliti Kawasan Konservasi Taman Nasional Bali Barat

    Tuesday,05 March 2013 - 16:02
  • Mapala Silvagama Beberkan Hasil Ekspedisi Taman Nasional

    Friday,22 April 2016 - 20:45
  • Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali

    Monday,16 May 2016 - 16:17
  • Teliti Ekowisata Bali, Dosen Udayana Raih Doktor

    Monday,02 February 2015 - 14:46

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual