• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kisah Anak Sopir Bus Mengejar Mimpi Menjadi Insinyur di UGM

Kisah Anak Sopir Bus Mengejar Mimpi Menjadi Insinyur di UGM

  • 02 Agustus 2017, 10:20 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6649
Kisah Anak Sopir Bus Mengejar Mimpi Menjadi Insinyur di UGM

Bisa menyekolahkan anak hingga jenjang pendidikan tinggi tentunya menjadi impian bagi semua orang tua.  Begitu pula bagi Arief Effendi (51) yang bekerja sebagai sopir bus jurusan Pacitan-Solo ini. Sejak dulu, Arief dan isterinya Endang Sukarsih (49) memimpikan anak-anaknya bisa sukses lebih dari mereka.

Selama  17 tahun terakhir, Arief menggantungkan hidup dengan bekerja sebagai sopir angkutan umum. Setiap bulannya dia hanya bisa membawa pulang uang sekitar Rp1 juta. Uang tersebut digunakan untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan ketiga anaknya. Sementara Endang, setiap pagi harus berjualan nasi rames di warung emperan miliknya yang berada di sekitar Alun-Alun Kota Pacitan. Hal itu dilakoninya untuk membantu menambah penghasilan keluarga.

Arief dan Endang membesarkan tiga anaknya di sebuah rumah sederhana yang berada di pusat Kota Pacitan tepatnya di Rt 02 Rw 03 Lingkungan Gantung, Pacitan. Meski hidup dalam keterbatasan Arief tetap semangat dan memiliki tekad kuat bisa menyekolahkan semua anak-anaknya hingga jenjang perguruan tinggi. Baginya, pendidikan merupakan hal penting karena dengan pendidikan bisa mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.

“Sangat berat sebenarnya, apalagi saat anak pertama dan kedua kuliah dan masih harus membiayai si bungsu sekolah. Namun, bagimanapun caranya saya harus bisa menyekolahkan anak-anak sampai perguruan tinggi,” jelasnya.

Bahkan, saat itu dia sampai menjual rumahnya agar bisa bertahan hidup dan bisa membiayai anak-anaknya mengejar pendidikan. Untuk makan pun hanya berlauk kecap dan kerupuk karena kondisi saat itu yang sangat pas-pasan.

“Anak-anak sangat paham kondisi orang tua, mereka tidak pernah meminta macam-macam dan berusaha berprestasi,” kata Arief saat ditemui di rumahmnya belum lama ini.

Hasil tidak mengkhianati usaha. Puteri pertama berhasil lulus dari IAIN Surakarta dan membuka usaha les privat. Sementara puteri keduanya lulus dari UNS saat ini telah bekerja di salah satu bank terbesar milik pemerintah. Lalu, putera bungsunya, Wahyu Aji Cahyana berhasil masuk kuliah di UGM pada tahun 2017 ini. Masuk UGM tanpa tes dan meraih beasiswa bidikmisi untuk anak berpretasi dari keluarga kurang mampu.

“Bersyukur dan senang sekali bisa diterima kuliah di UGM apalagi dibebaskan dari biaya kuliah,” kata Aji, sapaan akrab Wahyu Aji Cahyana.

Aji mengaku tidak pernah merasa malu dengan profesi sang ayah yang bekerja sebagai sopir bus. Hal ini tidak menghentikan langkahnya untuk menggapai impian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sejak bangku SD hingga SMA dia selalu giat belajar agar bisa menuntaskan pendidikannya. Kegigihan dalam belajar membuahkan hasil manis, alumnus SMA 1 Pacitan ini diterima masuk Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM .

“Saya ingin menjadi insinyur dan menghasilkan inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ucap peraih juara 1 kompetisi bridge Prambanan Cup 2015 lalu ini.

Sementara itu, Endang hanya bisa mendoakan agar putera bungsunya bisa lancar dalam menjalani kuliah. Lebih dari itu, bisa menjadi sosok yang membanggakan serta dapat menjunjung derajat keluarga.

“Semoga kuliah lancar dan apa yang dicita-citakan dapat tercapai,”ucapnya singkat. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • UGM Meluluskan 318 Insinyur Baru

    Wednesday,04 December 2019 - 8:01
  • Indonesia Kekurangan Insinyur Profesional

    Thursday,17 December 2015 - 15:36
  • Mutmainnah, Anak Sopir Angkot Mewujudkan Mimpi Menjadi Calon Apoteker di UGM

    Monday,18 July 2016 - 14:44
  • Kisah Anak Juru Masak dari Ranah Minang Kuliah Gratis di UGM

    Monday,12 June 2017 - 21:27
  • UGM Lantik 545 Insinyur Baru Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan

    Thursday,12 January 2023 - 9:23

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual