Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., bertemu dengan ratusan anggota alumni UGM yang tergabung dalam Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Daerah Nusa Tenggara Barat dalam pertemuan yang bertajuk ‘UGM Menyapa Alumni’ di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, Sabtu (29/7). Dalam kesempatan itu Rektor mengajak alumni untuk bersinergi dengan almamater dalam memberikan kontribusi pada negara.
Menurut Rektor, universitas yang maju umumnya mendapat dukungan kuat dari para alumninya yang berkiprah pada negara. “Karena itu UGM selalu menjalin sinergi dan kerja sama seluas-luasnya dengan alumni,” kata Rektor.
Rektor menyebutkan jumlah alumni UGM saat ini berjumlah kurang lebih 300 ribu orang. Mereka tersebar di seluruh pelosok nusantara hingga ke mancanegara.”Di beberapa negara sudah terbentuk persatuan alumni di Timur Tengah, Jepang dan Amerika Serikat. Perkumpulan alumni ini saling bersinergi dan menyatukan langkah, menyatukan visi untuk pembangunan Indonesia,” ungkapnya.
Beberapa alumni yang memiliki jabatan strategi di daerah, seperti di NTB, kata Rektor, pihaknya berharap agar para alumni membuka peluang menjalin kerja sama dengan almamater untuk mendukung kemajuan daerah. “Supaya kita bisa optimal membangun daerah,” katanya.
Di samping itu, tambahnya, setiap tahun UGM selalu mengirim ribuan mahasiswa dalam program KKN PPM yang diutamakan di daerah terpencil dan daerah khusus 3 T. Program penerjunan mahasiswa yang mengabdi pada masyarakat ini menurut Rektor hendaknya perlu mendapat dukungan dari alumni di daerah agar program yang dilaksanakan tepat sasaran dan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita juga akan mencoba kerja sama dengan universitas lokal sehingga bisa membangun jejaring antar mahasiswa setelah lulus,” paparnya.
Menurut Rektor kerja sama dengan universitas lokal diharapkan meningkatkan kontribusi ilmu pengetahuan dan tekologi yang bisa diterapkan di masyarakat. Disamping upaya mencetak calon pemimpin bangsa lewat program pengabdian mahasiswa. “Kita ingin calon pemimpin bangsa dengan karakter militan dan terukur serta selalu mengabdi pada masyarakat,” katanya
Ketua Kagama NTB, Mamik Lalu Azhar, menyampaikan apresiasi kunjungan Rektor UGM yang menyapa langsung anggota KAGAMA NTB. Menurut Mamik, demikian ia akrab di sapa, berkeinginan agar UGM memberikan kontribusi pada masyarakat lewat pengenalan dan penerapan teknologi dalam peningkatan ekonomi masyarakat Lombok yang mayoritas berprofesi sebagai petani. “Kalau boleh dibilang produk pertanian belum ada sentuhan teknologinya. Misalnya teknologi untuk bercocok tanam, mungkin ada teknologi yang bisa diterapkan, masyarakat kita di sini dapat pengetahuan apa saja langsung praktek. Bila ada sentuhan teknologi maka teori yang ada di kampus bisa diterapkan di sini,” kata lulusan UGM tahun 1961 ini yang selama ini dikenal sebagai tokoh perintis pendidikan tinggi di NTB.
Senada dengan Mamik, Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, menyebutkan salah satu kontribusi nyata yang bisa diberikan UGM pada masyarakat Lombok adalah menciptakan nilai tambah produk pertanian. “Value Added produk pertanian menjadi salah satu permasalahan mendasar,” katanya.
Di NTB, kata Bupati, sekitar 70 persen masyarakat bekerja di sektor pertanian dimana tingkat kemiskinan 16-17 persen berada pada kelompok ini. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani menurutnya perlu dilakukan sebuah program untuk meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.”Saya kira ini bisa menjadi perhatian UGM,” kata alumnus S2 UGM ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson; foto:Firsto)