
Pemakaian pil kontrasepsi merupakan pilihan dalam metode kotrasepsi yang digunakan akseptor KB dalam menyukseskan program Keluarga Berencana (KB). Untuk meningkatkan jumlah pemakai kontrasepsi pil, sekelompok mahasiswa program D4 Kebidanan, Sekolah Vokasi UGM, menciptakan alat peraga berupa boneka menyerupai bentuk anatomi rahim perempuan yang diharapkan membantu meningkatkan wawasan pengguna pil KB tentang cara kerja obat kontrasepsi tersebut. “Kita membuat alat bantu boneka rahim untuk mengetahui cara kerja pil KB,” kata Binta FN,salah satu anggota tim peneliti, saat menyampaikan hasil karya inovasi mereka kepada wartawan, Jumat (11/8).
Menurut Binta, munculnya ide membuat karya inovasi tersebut berawal dari laporan penelitian kesehatan yang menyebutkan sekitar 6 dari 10 pengguna pil KB tidak paham tentang cara kerja pil kontrasepsi tersebut. “Lebih dari 50 persen gagal paham sehingga tidak patuh mengonsumsi pil KB,” ujarnya.
Alat peraga yang dinamakan Mikopil atau singkatan Miniatur Kontrasepsi Pil ini merupakan karya Binta bersama ketiga rekannya yang lain, yakni Nabila Aulia, Ineke Wijayanti, dan Puput Ayu W. Melalui program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K). Sejauh ini, Mikopil yang dijual seharga Rp50ribu ternyata banyak diminati. “Peminatnya umumnya bidan praktik mandiri, gurubiologi, dan mahasiswa program kebidanan,”katanya.
Ineke menambahkan Mikopil yang akan terus dikembangkan ini bisa membantu tenaga profesional bidang kesehatan dalam mensosialisaikan program KB terutama dalam pemilihan pemakaian pil kontrasespi. Selama ini, pengguna KB pil mengalami kesulitan dalam menjalankan intruksi yang disampaikan para tenaga medis. Pada Mikopil ini juga disiapkan replika pil KB yang bisa menentukan kapan waktu yang tepat bagi pengguna untuk mulai mengonsumsi.”Adanya boneka Mikopil ini akan memotivasi para ibu-ibu muda sehingga patuh menggunakan pil kontrasepsi,”pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)