• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA

Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA

  • 16 Agustus 2017, 15:12 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3776
Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA
Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA
Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA
Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA
Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA
Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA

Mahasiswa UGM terus menciptaka inovasi untuk mengatasi persoalan di berbagai bidang. Kali ini, lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM menemukan inovasi terapi anti-superbug Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dengan Antimikrobial Peptida yang terdapat pada darah/hemolymph kepiting bakau (Scylla serrata). Lima mahasiswa tersebut, yakni Megaria Ardiani, Dion Adiriesta Dewananda, Raden Mas Ravi Hadyan, Aditya Harinto, dan Sakinah. Inovasi tersebut diberi nama Crab-Blood Ministration dan tersedia dalam bentuk sirup antibiotik.

Seperti diketahui, infeksi sistemik bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu penyakit infeksius paling berbahaya pada manusia. Tingkat penularan dan kematian akibat penyakit infeksius terbilang cukup tinggi. Di Indonesia, diketahui prevalensi MRSA perolehan dari rumah sakit sebesar 23,5% dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

“Infeksi sistemik MRSA dapat menyebabkan sepsis dan toxic shock syndrome yang bersifat fatal, terlebih bakteri ini memiliki kemampuan resistensi kuat terhadap hampir seluruh antibiotika golongan beta-lactame,”kata Megaria, Rabu (16/8).

Senyawa antimikrobial peptida yang diciptakan Megaria dan timnya seperti scygonadin, scyllin, lysozyme, lectins, flavoenzyme dan gelatin imunoglobulin dapat dimanfaatkan sebagai biomimicry medicine. Antimikrobrial peptida tersebut memiliki struktur heliks-ampifatik yang dapat berinteraksi kuat terhadap bakteri-bakteri patogen manusia.

Berdasarkan pengamatan parameter hematologi rutin, kimiawi darah, dan histopatologi organ yang dilakukan di Departemen Patologi Klinik, FKH UGM, pemanfaatan antimikrobial peptida ini terbukti dapat meredakan infeksi sistemik MRSA pada ketiga kelompok mencit perlakuan. Tidak ditemukan kelainan sel darah putih dan abnormalitas fungsi ginjal (ALT dan BUN) pada kelompok perlakuan dengan sediaan sirup antibiotik Crab-Blood. Histopatologi organ hati, limfa dan ginjal juga tidak ditemukannya perdarahan, kongesti, maupun kerusakan inti sel. Hasil tersebut menunjukkan pemberian darah modifikasi Crab-Blood mampu meredakan infeksi sistemik MRSA dengan baik.

“Sediaan sirup antibiotik inovatif ini diharapkan mampu menjadi terobosan baru terapi superbug MRSA yang solutif dan bermanfaat di masyarakat luas,”pungkas Megaria. (Humas UGM/Catur)

 

Berita Terkait

  • Populasi Kerang Bakau di Segara Anakan Terancam Punah

    Saturday,07 November 2015 - 13:26
  • Hutan Bakau Segara Anakan Rusak Rugikan Nelayan

    Monday,21 September 2020 - 14:44
  • Hutan Bakau Memperpanjang Masa Pakai Pemecah Gelombang

    Tuesday,24 January 2017 - 11:56
  • Mahasiswa FKH UGM Manfaatkan Darah Sapi Sebagai Obat Luka Bakar

    Friday,22 August 2014 - 11:33
  • Cegah Abrasi, Mahasiswa UGM Tanam 4 Ribu Bibit Mangrove

    Monday,16 March 2015 - 15:11

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual