
Jurnal ilmiah merupakan wadah bagi para akademisi untuk melaporkan dan mengomunikasikan gagasan-gagasan kritisnya secara ilmiah. Sebagai pusat unggulan ilmu pengatahuan, tekologi, dan seni, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada menyadari pentingnya membangun kultur akademik yang baik dan fungsi ganda dari publikasi ilmiah. Maka, setelah bekerja keras selama kurang lebih satu tahun, PSSAT UGM dengan bangga meluncurkan sebuah jurnal internasional yang berfokus pada kajian sosial Asia Tenggara bernama IKAT-The Indonesian Journal of Southeast Asian Studies.
Jurnal IKAT resmi diluncurkan bertepatan dengan Workshop Academic Writing and Publication for Sciences yang dilaksanakan oleh PSSAT UGM pada (16/8) di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM. Dalam kesempatan itu, Direktur PSSAT UGM, Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni memperkenalkan Jurnal IKAT sebagai media untuk memberikan kajian yang komprehensif tentang Asia Tenggara. Sebagai publikasi ilmiah berkala, Jurnal IKAT akan terbit dua kali dalam setahun. Menurut Hermin, IKAT diharapkan menjadi “rumah” bagi bertumbuhnya kajian sosial tentang Asia Tenggara. Filosofi kata “ikat” juga menjadi penting karena diambil dari tenun ikat yang merupakan produk kearifan lokal dari masyarakat di Nusantara. Jurnal IKAT diharapkan menjadi wadah bertemunya jalinan-jalinan pemikiran yang mendefinsikan sendiri jati dirinya sebagai “komunitas di Asia Tenggara”.
Penyerahan Jurnal IKAT secara simbolis diberikan kepada Dr.Widodo selaku Kepala Badan Penerbitan dan Publikasi (BPP) UGM. Menurut Widodo, UGM akan mendukung Jurnal IKAT agar segera mendapatkan akreditasi sehingga para akademisi di UGM maupun dari kampus-kampus lain, mendapatkan kredit yang sesuai dengan kerja kerasnya. Pada kesempatan itu hadir pula Prof. Thomas Hanitzsch dari Ludwig-Maximilians-Universität München, Jerman sebagai salah satu dari tim penasehat internasional Jurnal IKAT.
Keberadaan Jurnal IKAT dibangun atas kerjasama dari para akademisi yang kompeten di bidang ilmu sosial. Dr.Agus Suwigno (UGM) menjadi editor in-chief yang didukung oleh Prof. Bambang Purwanto (UGM), Prof. Tri Widodo (UGM), Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni (UGM), Muhadi Sugiono, M.A. (UGM), dan Dr. Al Makin (UIN Sunan Kalijaga). Penerbitan Jurnal IKAT juga melibatkan akademisi berkelas dunia sebagai tim penasehat internasional, antara lain: Prof. Thomas Pepinsky (Cornell University, USA), Prof. Okamoto Masaaki (Kyoto University, Jepang), Prof. David Robie (Auckland University of Technology, Selandia Baru), Prof. Jürgen Rulland dan Prof. Judith Schlehe (University of Freiburg, Jerman), Prof. Thomas Hanitzsch (LMU Munich, Jerman), Prof. Ariel Heryanto (Monash University, Australia), Prof. Sunny Yoon (Hanyang University, Korea Selatan), dan Prof. Sung Kyum Cho (Chungnam National University, Korea Selatan). Tim manajerial Jurnal IKAT ditangani oleh Dr.phil. Vissia Ita Yulianto (UGM), Theresia Octastefani, M.AP, M.Pol.Sc. (UGM), dan Andi A Fitrah, M.A. (PSSAT UGM).