• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kepedulian Masyarakat Kunci Keberhasilan Pemberantasan Nyamuk

Kepedulian Masyarakat Kunci Keberhasilan Pemberantasan Nyamuk

  • 24 Agustus 2017, 16:10 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 4262
Kepedulian Masyarakat Kunci Keberhasilan Pemberantasan Nyamuk

Kebijakan di bidang kesehatan dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil menurunkan berbagai persoalan kesehatan di tanah air, termasuk penyakit tular vektor yang sebagian besar ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), dan filariasis. Hingga akhir tahun 2006, sebanyak 247 Kabupaten/Kota telah mencapai eliminasi malaria, dan angka mortalitas DBD kini di bawah 1%.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. M. Subuh, MPPM, keberhasilan ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran serta partisipasi masyarakat.

“Peran aktif masyarakat itu penting sekali. Dua sampai tiga tahun terakhir upaya pengendalian nyamuk jauh lebih berhasil karena gerakan masyarakat juga menunjukkan tingkat kontribusi yang semakin baik,” ujarnya dalam seminar nasional yang diselenggarakan dalam rangka Hari Nyamuk, Kamis (24/8) di Hotel East Parc.

Subuh menuturkan, estimasi kerugian ekonomi akibat malaria, DBD, dan filariasis sepanjang tahun 2016 terbilang cukup tinggi, yaitu sebesar Rp 891.592.534.050 untuk malaria dengan jumlah penderita 218.450 orang, Rp 986.136.333.963 untuk DBD yang diderita 204.171 orang, sementara filariasis diderita 13.009 orang dengan estimasi kerugian Rp 35.845.518.960. Kerugian ini, menurut Subuh, menjadi salah satu alasan mengapa upaya pencegahan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

“Pengaruh pengendalian penyakit dengan ekonomi itu jelas ada, karena kerugian ekonomi akibat penyakit bisa sangat tinggi,” ujarnya.

Seminar yang diselenggarakan atas kerja sama antara Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Kementerian Kesehatan RI bersama Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM ini dihadiri  sekitar 300 peserta dari berbagai instansi, mulai dari akademisi perguruan tinggi, peneliti balai litbang, praktisi kantor kesehatan pelabuhan, serta para pengambil kebijakan dalam bidang kesehatan.

Selain itu, seminar ini turut dihadiri pula oleh organisasi asosiasi terkait yaitu Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasit Indonesia (P4I) dan Asosiasi Pengendalian Nyamuk Indonesia (APNI). Kehadiran berbagai pihak dalam seminar ini sesuai dengan prinsip yang ditekankan oleh Subuh, bahwa usaha pengendalian penyakit perlu melibatkan berbagai pihak yang tidak terbatas pada para aktor di dalam lingkup kesehatan saja.

“Justru yang paling berperan adalah orang yang ada di luar sektor kesehatan, misalnya yang mengatur persoalan drainase. Jika rawa-rawa, tambak yang tidak terpakai, bekas galian atau selokan yang tergenang drainasenya bisa dikelola dengan baik, ini sudah mengatasi 75-80 persen persoalan,” paparnya.

Ia pun mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian serta peran serta dalam upaya pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Upaya ini, ujarnya, dapat dimulai di tingkat keluarga, dimulai dari rumah sendiri.

“Mencegah gigitan dan menekan populasi nyamuk merupakan kunci keberhasilan upaya pengendalian penyakit tular vektor. Masyarakat harus peduli dengan lingkungannya, paling sederhana dengan secara rutin mengecek kamar mandi setiap hari, apakah ada jentik nyamuk di dalam bak mandi misalnya,” ucap Subuh.

Subuh menambahkan, dengan adanya sinergi yang semakin baik dari berbagai pihak dan keterlibatan yang lebih luas dari masyarakat, diharapkan program indonesia sehat yang dicanangkan pemerintah berhasil sehingga turut berpengaruh terhadap sektor-sektor lainnya.

Dalam seminar yang mengangkat tema “Perkembangan Terbaru dalam Pengendalian Vektor Nyamuk dan Manajemen Resistensi Insektisida” ini, delapan orang panelis serta puluhan pemakalah akan mengulas seputar mekanisme, resistensi vektor secara global, serta strategi pengendaliannya.

“Tema ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengayaan materi, menginspirasi penelitian-penelitian entomologi berikutnya, pengembangan inovasi baru, dan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan suatu strategi pengendalian vektor,” ujar Ketua Prodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis FK UGM, dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes, Ph.D. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Cegah Demam Berdarah dengan Mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

    Thursday,08 November 2007 - 15:09
  • Mahasiswa KKN-PPM UGM Berikan Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk

    Wednesday,05 February 2020 - 7:56
  • Finalis Miss Indonesia Aksi Peduli Chikungunya

    Monday,25 April 2011 - 15:44
  • Bantul Resmi Implementasikan Teknologi Wolbachia

    Wednesday,27 October 2021 - 8:57
  • Waspada DBD Saat Musim Penghujan

    Wednesday,18 November 2020 - 15:36

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual