Yogya, KU
Sebagian besar skripsi atau penelitian yang berkaitan tentang studi Jepang yang dilakukan oleh mahasiswa dan peneliti di Indonesia masih menggunakan metode penelitian studi pustaka (library research). Metode ini menggandalkan pada data sekunder (secondary data) dari bahan-bahan pustaka yang telah tersedia di perpustakaan atau tempat lainnya.
“Penggunanan metode ini memang tidak biasa dihindari karena tiadanya kesempatan untuk melakukan penelitian lapangan ke Jepang karena kendala biaya,†ungkap kepala Pusat Studi Jepang UGM Dra. Siti Daulah Khoiriati, MA ketika menjadi salah satu nara sumber kegiatan Workshop Penulisan Skripsi tentang Studi Jepang kepada para mahasiswa yang berasal dari 20 PTN dan PTS Se-Yogyakarta, Sabtu (1/9) di ruang Sidang LPPM UGM.
Meskipun hanya menggandalkan data sekunder, kata Siti, studi pustaka dapat menghasilkan penelitian yang bagus asal dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan memperhatikan metode dan tata cara penelitiannya benar.
Menurut Siti, media internet merupakan salah satu sumber yang bisa digunakan untuk melakukan penelitian dengan mencari sebanyak-banyak semua subyek penelitian menggunakan fasilitas search engine misalnya lewat Google, MSN, Yahoo. Atau menggunakan Ensiklopedia seperti Wikipedia atau bisa juga dengan menggunakan program seperti Encarta.
“Kita bisa gali semua bahan dan sumber dari situs-situs yang tersedia dengan menelusuri link yang ditunjukkan,†tutur Siti.
Siti juga menjelaskan bahan-bahan atau sumber penelitian yang bisa diakses melalui internet di antara lain jurnal ilmiah, surat kabar, portal berita, hasil penelitian dari lembaga riset, dokumen-dokumen. (Humas UGM)