• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengoptimalkan Bonus Demografi

Mengoptimalkan Bonus Demografi

  • 30 Agustus 2017, 15:36 WIB
  • Oleh: Satria
  • 20203
  • PDF Version
Mengoptimalkan Bonus Demografi

Indonesia saat ini telah memasuki fenomena bonus demografi. Fenomena ketika Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Sebagai respons atas isu tersebut, Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM dan Institute of Governance and Public Affairs (IGPA) menyelenggarakan Demography Forum UGM.  Demography Forum UGM adalah rangkaian kegiatan yang berupaya untuk mendiskusikan, mensosialisasikan serta sebagai upaya untuk menyambut bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2020-2035.  

Salah satu agenda utama Demography Forum UGM tahun ini adalah Workshop Demography Forum UGM yang diselenggarakan pada Selasa (29/8) di Eastparc Hotel, Yogyakarta. Workshop tersebut dihadiri Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. dan  Dekan Fisipol, Erwan Agus Purwanto, M. Si. Serta menghadirkan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (otda) Kementerian dalam Negeri, Dr. Soni Sumarsono, M. DM yang hadir sebagai keynote speaker. Peserta Workshop Demography Forum UGM merupakan para kepala daerah, sekretaris daerah, BAPPEDA dan SKPD dari beberapa daerah di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Soni Sumarsono sangat mendorong berjalannya acara workshop Demography Forum. Hal itu terutama karena pemerintah pusat maupun daerah masih belum responsif dalam upaya pemanfaatan bonus demografi. Ia menjelaskan Kemendagri akan memberikan perhatian lebih besar pada bonus demografi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah rencana untuk melakukan pemetaan keahlian penduduk usia produktif sebagai upaya untuk merespons kebutuhan. Mapping atau pemetaan pada sektor yang kontributif pada pertumbuhan ekonomi.

Pemetaan perlu dilakukan berdasar pada prioritas kepentingan daerah. Optimalisasi APBD oleh setiap kepala daerah untuk optimalisasi dan antisipasii bonus demografi serta penciptaan lapangan kerja usia produktif. “Hal tersebut menjadi PR yang akan dibahas oleh pemerintah daerah di workshop ini. Pemetaan dilakukan berdasarkan identifikasi rencana pembangunan daerah menuju pemanfaatan bonus demografi,” jelas Soni.

Sementara itu, Dekan Fispol dalam Konferensi Pers Workshop Demography Forum UGM mengatakan bahwa isu tentang bonus demografi ini sangat penting. Memasuki era reformasi, isu mengenai kependudukan ataupun sumber daya manusia seperti hilang dari permukaan bahkan dari agenda kebijakan. Namun, saat ini Indonesia mulai memasuki fenomena bonus demografi ini sehingga perlu dikelola secara baik.

“Kita perlu menyiapkan secara baik penduduk usia produktif yang memiliki karakteristik sehat, cerdas dan produktif,” ungkap Erwan.

Selain Demography Forum UGM, digelar pula  International Conference: Demographic Dividend, Youth, Opportunities, hallenges, and Policy Agendas (DDY – OCAPA). Konferensi internasional diselenggarakan pada Rabu (30/8) di Grha Sabha Pramana. 

Hadir sebagai pembicara dalam konferensi tersebut diantaranya, Dr. Sugiarto Sumas (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan), Prof. Intan Ahmad, (Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti), Prof. Tadjuddin Noer Effendi, Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan), Dr. Annette Sachs Robertson (UNFPA), dan Prof. Dann Woodman (University of Melbourne).

Pada panel pertama, Sugiarto menjelaskan  bahwa hanya dengan bekerja, bonus demografi itu dapat dimanfaatkan dengan baik. Namun, bila tidak bekerja maka bonus demografi itu tidak bermanfaat bahkan dapat menimbulkan bahaya. Oleh karena itu, menurut Sugiarto, untuk dapat bekerja secara optimal setidaknya ada empat bidang garapan yang harus dilakukan.

Bidang garapan pertama adalah melindungi penduduk yang sudah bekerja dapat terus bekerja. Kedua, bagiamana membuka kesempatan kerja agar angkatan kerja baru memperoleh tempat untuk bekerja.  Ketiga, memfasilitasi penduduk yang bekerja terus bekerja dan memiliki produktifitas yang tinggi. Keempat, menyiapkan angkatan kerja baru agar memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja.

 “Jadi itu lah beberapa cara agar bonus demogrrafi bisa optimal,” ujar Sugiarto.

Ketua Demography Forum UGM, Muhammad Najib Azca Ph.D dalam sambutan konferensi  mengatakan bahwa acara ini diharapkan mampu mempertemukan akademisi dan pemangku kebijakan untuk mendiskusikan isu bonus demografi. Melalui konferensi ini diharapkan dapat dikembangkan kajian-kajian yang lebih baik terkait bonus demografi.  “Melalui forum ini, para pemangku kebijakan dan akademisi dapat berbagi pengetahuan sehingga menghasilkan banyak hal yang dapat dilakukan ke depan,” ujar Najib. (Humas UGM/Catur)

 

 

Berita Terkait

  • Bonus Demografi RI Tidak Berlangsung Lama

    Thursday,12 June 2014 - 15:23
  • Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM Menggelar Diskusi Publik

    Wednesday,08 March 2017 - 15:36
  • Bonus Demografi Belum Diimbangi Pertumbuhan Lapangan Kerja

    Friday,25 April 2014 - 9:27
  • BKKBN Menggalakkan Pembangunan SDM Melalui Keluarga

    Tuesday,12 September 2017 - 15:38
  • Kepemimpinan dan Kebangkitan Nasional dalam Proses Pembangunan Indonesia Maju

    Monday,31 May 2021 - 13:17

Rilis Berita

  • Kominfo Dorong Anak Muda Kuasai Teknologi Digital 19 May 2022
    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G. Plate, mengundang anak muda yang me
    Gusti
  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual