• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Strategi Petani Kulonprogo Jadikan Lahan Pasir Lebih Produktif

Strategi Petani Kulonprogo Jadikan Lahan Pasir Lebih Produktif

  • 05 September 2017, 15:41 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7326
Strategi Petani Kulonprogo Jadikan Lahan Pasir Lebih Produktif

Lahan pasir di Kabupaten Kulonprogo, DIY, merupakan lahan marjinal. Meski begitu, petani lahan pasir pantai telah menggunakan teknologi pertanian secara bijak untuk terus mendapatkan manfaat dari lahan yang mereka garap tersebut. Bahkan, jenis tanaman yang dikembangkan adalah tanaman sayuran dan buah-buahan. Keberhasilan pertanian lahan pasir pantai tersebut tidak kepas dari kemampuan petani dalam menyiasati berbagai hambatan dan tantangan dalam mengelola lahan pasir pantai agar lebih produktif .

Penelitian yang dilakukan mahasiswa S3 Program Doktor Fakultas Geografi UGM, Rahma Hayati, pada dua Dusun Gupit IV, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, dan Dusun Ngentak, Desa Jangkaran, Temon, Kulonprogo diketahui para petani memiliki strategi khusus dalam mengelola lahan marjinal. Petani di lahan pasir di dusun Gupit  menerapkan konsep pertanian progresif. Prinsip yang selalu mereka pegang adalah menjadikan lahan pasir sebagai sumber penghidupan, secara rutin melakukan musyawarah mufakat, regenerasi petani serta melaksanakan konsep pertanian modern.

Di daerah tersebut juga disepakati lahan pasir dibagi menjadi dua bagian wilayah, satu bagian lahan digunakan untuk menanam sayuran sedangkan bagian lainnya untuk ditanami semangka, melon dan cabai. Selain itu, mereka memiliki aturan ketat terkait waktu tanamn dengan jenis tanaman yang mestinya bisa ditanam untuk menghindari serangan hama dan penyakit tanaman agar lebih mudah dikendalikan. “Ketatnya aturan tanam ini menghasikan produktivitas lahan yanng tinggi,” ujar Rahma dalam ujian terbuka promosi doktor di ruang auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM, Selasa (5/8).

Sementara di Dusen Ngentak, kata Rahma, memiliki strategi pertanian yang khusus dengan menganggap lahan pasir pemberian Tuhan sebagai sumber penghidupan. Bahkan, kegiatan pertanian di lahan pasir telah menjadi kebanggaan mereka yang terus dipertahankan. “Meski petani di daerah ini terbatas dalam hal pengusanaan teknologi dan modal keuangan,” kata Dosen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang ini.

Para petani di Dusun Ngentak ini terus melestarikan sistem pertanian lahan pasir pantai secara sederhana dengan menanam beberapa komoditas tanaman palawija, seperti ketela pohon, ubi jalar, kacang tanah dan labu kuning. “Strategi tersebut didasari oleh rasa bangga sebagai petani dalam melanjutkan amanah para leluhur,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pemanfaatan Teknologi Ameliorasi Tanah pada Lahan Pasir di Pesisir Pantai Selatan DIY

    Tuesday,03 July 2007 - 15:43
  • UGM dan Taiwan Garap Lahan Pasir Merapi

    Tuesday,04 March 2014 - 14:39
  • Didesak Warga Pesisir Kulon Progo, UGM Batalkan Kerjasama dengan PT JMM

    Monday,21 July 2008 - 16:39
  • Fapet UGM Teliti Bio Mulsa Sebagai Pengganti Mulsa Plastik

    Wednesday,25 January 2012 - 15:03
  • UGM, PT JMM dan Pemkab Kulonprogo Kembangkan Industri Pengolahan Pasir Besi

    Tuesday,27 May 2008 - 9:12

Rilis Berita

  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual