• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair

KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair

  • 06 September 2017, 16:05 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7522
KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair
KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair
KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair
KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair
KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair
KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair

Saat ini petani kian marak menggunakan pupuk kimia untuk memenuhi kebutuhan pupuk sebagai salah satu komponen utama dalam budidaya tanamam. Tidak terkecuali masyarakat desa di sekitar hutan di Dusun Watugudel, Kecamatan Pitu, Ngawi. Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dan berlebihan akan berdampak pada kesehatan lingkungan, terutama tanah. Unsur biologi tanah menjadi berkurang karena pencemaran pupuk kimia. Akibatnya kesuburan tanah menurun. Petani Watugudel yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Tani pernah menerima subsidi pupuk kimia (NPK) dari Dinas Pertanian, begitu pula dengan pupuk organik. Kini, pembelian pupuk kimia harus disertai pupuk organik. Namun demikian, pupuk organik yang diberikan belum dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia sehingga mau tidak mau pupuk organik tetap didapatkan, walaupun pada akhirnya tidak digunakan.

 

Mengatasi persoalan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia, KKN PPM UGM Sub Unit Watugudel beberapa waktu lalu berinisiatif mengenalkan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai alternatif dari penggunaan pupuk kimia. Atika Ayu Ratnaningsih, mahasiswa Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM memimpin terobosan ini dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Atus Syahbudin, Ph.D.

 

POC berguna untuk mengurangi limbah organik yang tidak termanfaatkan, seperti limbah sayur dari dapur. Sejatinya, pupuk organik walaupun dibuang begitu saja tetap akan terurai dan terdekomposisi menjadi pupuk yang bermanfaat menambah unsur hara di tanah. Akan tetapi dengan menampung limbah-limbah tersebut menjadi pupuk organik cair sebagai input untuk tanaman dapat lembih terkendali. Hal itu dikarenakan aplikasi POC juga menggunakan takaran dan dapat dapat disimpan.

 

Atika menjelaskan pembuatan POC mememerlukan wadah berupa tong yang telah dilubangi pada kanan dan kirinya.  Limbah organik semisal limbah buah dan sayur menjadi bahan utamanya. Proses penguraian POC menggunakan agen pengurai berupa lalat hitam (Hermetia illucens). “Adapun cara pembuatannya tergolong mudah, limbah buah dan sayur tinggal dimasukkan ke dalam tong, lalu tong ditutup dan secara otomatis lalat hitam akan masuk ke dalam tong mengurai limbah tersebut hingga akhirnya menjadi produk POC,” jelas Atika, Rabu (6/9).

 

Pengenalan dan pembuatan POC dilaksanakan pada saat kumpulan kelompok tani. Proses yang dilakukan bersama kelompok tani berupa monitoring seminggu sekali untuk mengamati perkembangan dari pembuatan POC tersebut. Kegiatan monitoring dilakukan untuk mencermati kedatangan serangga pengurai (lalat hitam), perubahan limbah, sampai limbah terurai. Hinggga minggu kelima, POC sudah dapat dipanen oleh tim KKN UGM bersama warga untuk dimasukkan ke dalam botol. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi Kelompok Tani Karya Tani dan juga masyarakat Watugudel pada umumnya. (Humas UGM/Satria)

 

Berita Terkait

  • IAAS LC UGM dan Warga Kulwaru Luncurkan Pupuk Kompos Organik

    Wednesday,16 April 2014 - 7:56
  • Manfaatkan Limbah, KKN UGM di Ponorogo Produksi Pupuk Cair

    Thursday,05 September 2013 - 11:27
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Medium Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Berbahan Baku Limbah Organik Pasar

    Saturday,11 September 2021 - 20:29
  • Mahasiswa FTP UGM Juara 2 Lomba Karya Tulis Nasional IBCE 2019

    Thursday,07 February 2019 - 10:13
  • Mahasiswa UGM Bantu Pengolahan Feses Sapi dengan Dekomposer Alami

    Thursday,09 June 2016 - 12:15

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual