• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Lulusan Pascasarjana Harus "Murakabi"

Lulusan Pascasarjana Harus "Murakabi"

  • 07 September 2017, 16:08 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5140
  • PDF Version
Lulusan Pascasarjana Haruslah Murakapi

Belajarlah setinggi-tingginya, namun satu hal yang perlu diingat jika sudah pandai jangan sekali-kali menjadi "keminter" (sok pandai, merasa paling pandai) dan jangan "keblinger" (menyimpang atau sesat dalam hidup). Karena menjadi pintar, cerdas atau pandai adalah tujuan dari orang bersekolah atau kuliah.

"Ada tiga istilah Jawa yang perlu kita elaborasi disini, yaitu pinter, keminter dan keblinger", ujar Prof. Dr. Muhadjir Darwin, MPA, di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM, Kamis (7/9) saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul Etika Dalam Pendidikan dan Pembangunan yang Berkelanjutan.

Menurut Muhadjir, menjadi pintar, cerdas atau pandai merupakan tujuan dari orang bersekolah atau kuliah. Pinter berkenaan dengan kecerdasan, ketajaman logika dan luasnya ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seeorang.

Sementara keminter menyangkut sikap dari orang pinter terhadap kepintarannya sendiri dan dalam berhubungan dengan lingkungannya. Orang pinter dikatakan keminter jika dirinya cenderung bersikap sombong dengan kepandaiannya dengan menganggap paling pandai dan orang lain bodoh.

"Terhadap orang lain dia cenderung "minteri", meremehkan atau mungkin bahkan nyilakani (membuat celaka), tidak ngajeni (menghormati) dan tidak melakukan hal yang murakabi atau memberi manfaat bagi sesama," katanya.

Karena itu, kata Muhadjir, jika karena pinter orang lalu keminter dan minteri dan tidak ngajeni serta murakabi maka disitu terdapat masalah etika. Terdapat nilai-nilai sosial penting dalam kehidupan bermasyarakat yang diabaikan.

"Nilai-nilai yang diabaikan adalah andap asor atau rendah hati. Ini sejalan dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi seperti padi semakin berisi semakin merunduk," tuturnya di hadapan mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana UGM.

Nilai-nilai lain yang terkadang diabaikan adalah nilai murakabi atau bermanfaat. Gelar sarjana yang diraih seseorang haruslah murakabi (bermanfaat) bukan sebaliknya nyilakani liyan (merugikan orang lain).

Untuk itu, jika Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM ingin menegakkan etika dalam sistem pendidikannya, SPs bukan sekadar mencetak sarjana pandai, namun sarjana yang mestinya berjiwa sosial, sensitif atau peduli pada masalah-masalah yang dihadapi orang lain atau masyarakat.

"Dengan kepandaiannya, seorang lulusan pascasarjana bisa menyinari lingkungannya, membuat yang lain ikut pandai dan maju dalam memajukan bangsa dan negara. Disinilah kata pembangunan berkelanjutan mendapatkan relevansinya," paparnya.  (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Sekolah Pascasarjana UGM lepas 989 lulusan

    Wednesday,31 October 2007 - 14:20
  • Pratikno: Paradigma Pembangunan Menganut Pola Lama

    Wednesday,24 October 2012 - 15:37
  • 973 Lulusan Pascasarjana UGM Diwisuda, Tingkat Partisipasi Dibawah 20%

    Thursday,24 July 2008 - 12:52
  • WISUDA PASCASARJANA UGM PERIODE APRIL 2006

    Tuesday,25 April 2006 - 17:52
  • UGM Wisuda 1.594 Lulusan Pascasarjana

    Tuesday,20 October 2015 - 13:11

Rilis Berita

  • Kalla Group Sapa Mahasiswa UGM 23 May 2022
    Perusahaan nasional Kalla Group menyapa mahasiswa UGM. Dalam kegiatan bertajuk Kalla Goes to Camp
    Agung
  • Revitalisasi Sistem Ekonomi Pancasila 23 May 2022
    Indonesia memiliki budaya dan keunikan yang sangat beragam. Kekhasan keberagaman Indonesia juga t
    Satria
  • Raih Doktor Usai Kaji Callisto Eye Operasi Katarak 23 May 2022
    Mahasiswa program d
    Ika
  • Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa 23 May 2022
    Pengguna bahasa Indonesia diketahui telah dipakai oleh lebih dari 300 juta penutur di dunia. Juml
    Gusti
  • Budi Karya Sumadi Terima Anugerah Doktor Kehormatan UGM 23 May 2022
    Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ir. Budi Karya Sumadi, menerima Anugerah Doktor Kehormatan (Dokt
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual