• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Program GenRe Libatkan Banyak Pihak

Program GenRe Libatkan Banyak Pihak

  • 08 September 2017, 13:52 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4391
Program Genre Libatkan Banyak Pihak

Melihat data dari SDKI dan data dari Unicef tercatat masih banyak terjadi usia pernikahan remaja. Data SDKI menyebut 12,8 persen atau wanita usia 15 - 19 tahun sudah berstatus kawin, sementara data Unicef memperlihatkan lebih dari 1/6 anak perempuan menikah sebelum usia dewasa (<18 tahun).

Data ini tentu cukup krusial. Oleh karena itu, BKKBN mencoba meningkatkan usia pernikahan perempuan atau usia remaja dengan program GenRe.

Generasi Berencana atau yang biasa disingkat GenRe merupakan salah satu program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dikembangkan guna persiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi para remaja. Adapun sasaran dari program GenRe adalah remaja belum menikah dengan usia 10-24 tahun, mahasiswa atau mahasiswi yang belum menikah, keluarga yang mempunyai anggota keluarga remaja, serta masyarakat yang peduli remaja.

Melalui program GenRe diberikan informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi, misalnya tidak menikah dini, tidak melakukan seks pranikah, tidak menggunakan NAPZA, penanaman keterampilan hidup atau pengembangan konsep diri, pemberitan informasi tentang perencanaan kehidupan berkeluarga maupun informasi tentang kependudukan dan pembangunan keluarga. Bukan hanya BKKBN, sukses atau tidaknya program ini sebetulnya juga bergantung pada keterlibatan sektor maupun pihak-pihak lain yang terkait.

Nasrul Haq, S.Sos., MPA, Dosen Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Muhammadiyah Makassar, mengatakan kajian generasi berencana memang sedang menjadi tranding topic. Fokus utama adalah pada kajian-kajian kependudukan.

"Mengingat remaja merupakan salah satu pionir masa depan, salah satu upaya untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ada adalah dengan membuat program yang betul-betul menyentuh sampai akar paling bawah," ujar Nasrul Haq saat memaparkan hasil penelitiannya pada seminar bulanan PSKK UGM, Kamis (8/9).

Memaparkan hasil penelitian Intersectoral Collaboration Dalam Program Generasi Berencana di Kota Makassar, Nasrul Haq mengungkapkan isu tentang intersectoral collaboration adalah sebuah kajian menarik dalam studi administrasi negara, studi kebijakan, studi manajemen publik. Dalam kajian ini diperlihatkan bagaimana pekerjaan-pekerjaan pemerintah saat ini tidak lagi hanya dikerjakan oleh aktor pemerintah semata namun mencoba untuk ekspansi keluar.

"Memberi kesempatan kepada masyarakat, pihak-pihak non pemerintah untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemerintah. Berbagai literatur pun mengarah kesana, bagaimana mendesain kebijakan mengarah pada studi kolaborasi," katanya.

Dengan model itu pula, kata Nasrul, bagaimana kemudian melihat kolaborasi antar sektor dalam kasus generasi berencana di kota Makassar. Sayangnya, kematangan kolaborasi tersebut terkait penelitian ini baru sampai di tahapan starting cooperation.

"Baru sampai di tahapan kedua, pada starting kooperation. Ini yang menjadi PR kita, bagaimana kita akan mendesain kolaborasi untuk selalu naik posisi," katanya. (Humas UGM/ Agung)


Berita Terkait

  • Adhitya Latif Prahesta Raih Juara Duta Genre Bengkulu

    Wednesday,02 March 2022 - 7:32
  • Mahasiswa UGM Jadi Duta Genre Indonesia Best Advokasi 2022

    Friday,26 August 2022 - 15:40
  • PKKH UGM Gelar Diskusi Perkembangan Film Laga Indonesia

    Wednesday,01 April 2015 - 9:36
  • Pengukuhan Prof Imran : Hikayat Senjata Melawan Agresi Penjajah

    Thursday,14 February 2008 - 13:55
  • Tari Kebyar, Counter Culture Masyarakat Bali

    Tuesday,23 August 2011 - 12:16

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual