• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Teliti Transformasi Kota Sungai Rawa Banjarmasin

Raih Doktor Usai Teliti Transformasi Kota Sungai Rawa Banjarmasin

  • 08 September 2017, 16:23 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4851
  • PDF Version
Raih Doktor Usai Teliti Transformasi Kota Sungai Rawa Banjarmasin

Dalam beberapa waktu terakhir banyak kota-kota sungai-rawa di Indonesia yang mengalami kemunduran. Terjadinya kemunduran ini banyak terkait dengan pemanfaatan sungai-rawa sebagai bagian dari pembangunan.

“Beberapa persoalan yang terjadi antara lain pemanfaatan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, area belakang dari orientasi pembangunan, dan penutupan sungai untuk pemukiman dan ruang daratan,” kata Irwan Yudha Hadinata, Jumat (8/9) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Teknik UGM.

Dalam kesempatan itu, dosen Universitas Lambung mangkurat ini mempertahankan disertasi berjudul Transformasi Kota Sungai Rawa Banjarmasin. Berlaku sebagai promotor Pro.Ir. Bakti Setiawa, M.A., Ph.D., dan Dr.Ir. Budi Prayitno, M.Eng.

Irwan menegaskan berbagai permasalahan yang terjadi umumnya merupakan akibat dari cara pandang pembangunan dengan basis daratan yang terletak di wilayah sungai-rawa. Selain itu, ketiadaan acuan atau konsep dan penelitian yang mampu mengarahkan pembangunan dengan konteks sungai rawa.

Disebutkan Irwan, kota sungai-rawa di Banjarmasin memiliki kemiripan dengan persoalan kota sungai-rawa yang umum terjadi di Indonesia. Banjarmasin memiliki kompleksitas permasalahan paling tinggi di banding dengan kota-kota lain di sisi selatan pulau Kalimantan.

“Permasalahan di kota sungai-rawa Banjarmasin adalah tentang orientasi, transportasi, dan cara-cara pengembangan wilayah,” jelasnya.

Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat empat tema transformasi di Banjarmasin, yaitu transformasi ruang, transformasi jaringan, transformasi elemen, dan transformasi bentuk. Kota Banjarmasin terbentuk atas proses interdependensi ruang dan elemen di dalam tema eksistensi dan kompetisi. Proses ini melibatkan hubungan kompetitif dari tujuh elemen, yaitu sungai, kanal-jalan, antasan, jalan, masjid, pasar, dan dermaga terhadap tiga kelompok ruang yaitu sungai, kanal, dan rawa.

Proses interdependensi ini berlangsung dalam empat era utama dalam pembentukan kota Banjarmasin dengan dominasi faktor ekonomi dan budaya. Aksesibilitas ekonomi merupakan faktor utama yang dominan untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana kota Banjarmasin cepat mengalami perubahan.

Irwan mengajukan sejumlah rekomendasi  dalam pembangunan kota Banjarmasin. Salah satunya pembuatan rencana besar tentang tata keairan kota Banjarmasin yang memuat masterplan, kanal, antasan, pembangunan bantaran sungai dalam satu dokumen terpadu. Masterplan yang menyangkut ruang dan elemen perlu diperhatikan  antar keduanya mengingat kota Banjarmasin memiliki sifat interdependensi antar ruang dan elemen.

“Dalam menghadapi tantangan kedepan Kota Banjarmasin perlu mempertegas deliniasi kawasan bantaran sungai yang tidak boleh dihilangkan, dinormalisasi, dan diganti dengan fungsi baru,” pungkasnya.(HumasUGM/Ika)

Berita Terkait

  • Teliti Transformasi Kota Banjarmasin, Ira Mentayani Raih Doktor

    Monday,31 August 2015 - 12:50
  • Raih Doktor Usai Teliti Granulometris Sedimen Dasar Sungai di DAS Pabelan

    Monday,04 March 2013 - 10:59
  • Raih Doktor Usai Teliti Perkembangan Kota Depok

    Wednesday,07 October 2015 - 10:19
  • Transformasi Arsitektural Kampung Wisata Surakarta

    Wednesday,01 February 2017 - 15:14
  • Inundasi Sebabkan Terbentuknya Permukiman Kumuh di Perkotaan

    Monday,07 June 2010 - 6:29

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria
  • Edukasi dan Vaksinasi HPV pada Remaja Perlu Digalakkan 04 December 2019
    Infeksi Human papillomavirus (HPV) terjadi setelah adanya aktivitas seksual. Infke
    Gusti
  • UGM Terima Bantuan Beasiswa dan Ambulans Bank BPD DIY 04 December 2019
    UGM menerima bantuan beasiswa pendidikan dan ambulans dari PT. Bank BPD DIY. Penyerahan dilakukan
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak