• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • BKKBN Menggalakkan Pembangunan SDM Melalui Keluarga

BKKBN Menggalakkan Pembangunan SDM Melalui Keluarga

  • 12 September 2017, 15:38 WIB
  • Oleh: gloria
  • 2089
  • PDF Version
Merespon Bonus Demografi, BKKBN Galakkan Pembangunan SDM Melalui Keluarga

Kajian demografi dan perhitungan proyeksi penduduk memberikan gambaran bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi yang ditandai dengan meningkatkan proporsi penduduk usia kerja hingga 20 tahun mendatang. Meski demikian, pertumbuhan kuantitas penduduk usia produktif tidak dapat disebut sebagai bonus jika tidak disertai dengan pertumbuhan kualitas penduduk. Untuk mendorong peningkatan kualitas tersebut, salah satu cara yang digalakkan adalah melalui pembangunan pada tingkat keluarga.

“Perlu ada transformasi melalui keluarga karena pembangunan keluarga sangat penting untuk memengaruhi kualitas penduduk,” ujar Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Dr. Wendy Hartanto, MA, saat menjadi pembicara dalam kuliah umum terkait Revitalisasi Kebijakan Kependudukan di Indonesia, Selasa (12/9) di Auditorium Fakultas Geografi UGM.

Wendy menuturkan, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk perlu juga diimbangi dengan strategi untuk meningkatkan kualitas penduduk yang ada. Karena itu, ujarnya, BKKBN menyelenggarakan berbagai program pembangunan keluarga untuk mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat menjadi tulang punggung pembangunan nasional di masa mendatang.

“Kita sekarang sudah dalam posisi bonus demografi, hanya pertanyaannya penduduk usia produktif ini betul-betul produktif atau tidak. Tujuannya bukan hanya membatasi anak secara kuantitas, tapi supaya setiap anak bisa dididik dengan baik, punya kesehatan baik sehingga anak-anak tumbuh menjadi penduduk yang berkualitas,” imbuhnya.

Kepada para mahasiswa yang hadir, ia menjelaskan bahwa Indonesia telah memasuki periode bonus demografi akibat penurunan tingkat kelahiran secara signifikan yang terjadi sejak tahun 1970-an sehingga jumlah penduduk usia kerja saat ini 2 kali lipat lebih besar daripada jumlah penduduk usia tidak produktif. Kondisi ini secara umum dimengerti sebagai sebuah keuntungan ekonomis karena rasio ketergantungan semakin menurun.

“Kalau kita bayangkan seperti dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 5 orang dengan 3 orang yang bekerja maka keluarga tersebut bisa mendapat pemasukan lebih banyak, bisa punya tabungan, atau mencicil rumah, sementara kalau hanya 1 orang yang bekerja harus menanggung istri dan 3 orang anak akan lebih sulit,” jelas Wendy.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa ada berbagai prasyarat bonus demografi yang perlu dipenuhi, seperti suplai tenaga kerja yang besar dan berkualitas dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, tabungan masyarakat yang meningkat dan diinvestasikan secara produktif, serta kebijakan investasi pemerintah dan swasta yang membuka lapangan kerja. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa diperlukan lebih banyak perempuan yang semakin terdidik serta dapat memasuki pasar kerja dan membantu meningkatkan peningkatan pendapatan keluarga.

Ia menekankan bahwa kondisi demografi ini hanya akan berlangsung dalam periode tertentu dan dapat berhenti suatu waktu. Untuk itu, menurutnya, pemerintah perlu mulai menjalankan kebijakan yang sesuai dengan perubahan struktur kependudukan yang berpotensi menjadi keuntungan atau kerugian bagi negara. Dalam jangka pendek, kondisi ini dapat dimanfaatkan dengan meningkatkan produksi dan konsumsi, sementara dalam jangka panjang Indonesia dapat memanfaatkan kenaikan akumulasi aset sehingga terjadi investasi penduduk usia produktif secara berkelanjutan.

“Kita akan meninggalkan bonus demografi di tahun 2046. Masa depan bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas SDM, bukan melimpahnya SDA. Karena itu, pembangunan SDM merupakan investasi jangka panjang yang harus diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan,” kata Wendy. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • UGM dan BKKBN Kerja Sama Menurunkan Angka Kematian Ibu

    Friday,02 July 2010 - 14:45
  • BKKBN Menggalakkan Pembangunan SDM Melalui Keluarga

    Tuesday,12 September 2017 - 15:38
  • Kepala BKKBN: Kualitas SDM Dibangun Lewat Program KB

    Tuesday,21 March 2017 - 14:50
  • UGM Bentuk 1.348 Posdaya Baru

    Tuesday,20 November 2012 - 13:06
  • KB Wujudkan Keluarga Berkualitas

    Monday,29 June 2009 - 16:26

Rilis Berita

  • UGM dan UTA’45 Jakarta Jalin Kerja Sama 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menjalin kerja sama bidang
    Ika
  • UGM Terima Hibah Infrastruktur Big Data dari AKR Corporindo 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada menerima bantuan hibah infrastruktur Big Data dari PT AKR Corporindo dala
    Gusti
  • Persembahan DWP untuk Pelestarian Batik Nusantara 13 December 2019
    Gemerlap lampu menyinari para model melenggang di atas panggung catwalk. Panggung terseb
    Satria
  • UGM Tandatangani Kerja Sama dengan Lima Mitra 12 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan enam mitra, Kamis (12/
    Ika
  • Urgensi Optimalisasi Prediksi Cuaca 11 December 2019
    Indonesia merupakan negara maritim yang proporsi lautannya mencapai 76,940 persen dibanding darat
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak