
Sebanyak 23 mahasiswa serta 6 pendamping dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat mengikuti kegiatan School of International Training (SIT) Study Abroad yang diselenggarakan Fakultas Filsafat UGM. Dalam kegiatan yang berlangsung pada 17-30 September ini, para mahasiswa asing akan mengikuti serangkaian kegiatan untuk mengenal sejarah Hinduisme, Budaisme, Islam dan tradisi Jawa.
“Dalam kegiatan ini, para mahasiswa asing dapat mempelajari nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia,” ujar Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono dalam pembukaan SIT, Senin (18/9).
Sama seperti program serupa yang diadakan bulan Februari silam, program SIT kali ini masih mengambil tema History of Hinduism, Buddhism, Islam, and Javanese Traditional. Dalam 2 minggu ke depan, para peserta diajak untuk mempelajari sejarah masuknya agama-agama besar di Indonesia dan bagaimana agama tersebut berkembang di tengah-tengah budaya asli yang telah berkembang secara turun-temurun.
Dalam acara pembukaan ini, satu per satu mahasiswa mencoba memperkenalkan diri secara singkat dalam bahasa Indonesia. Kemudian, pada sesi pertama, para mahasiswa mengikuti kuliah pendahuluan mengenai agama di Indonesia yang disampaikan oleh pengajar dari Center for Religious and Cross-cultural Studies Sekolah Pasca Sarjana UGM, Dr. Kelli Swazey.
“Agama memiliki peran yang sentral dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ini mungkin sedikit berbeda dengan apa yang ada di Amerika,” ujar Kelli.
Dalam sesi ini, ia memberikan penjelasan mengenai sejarah masuknya agama-agama di Indonesia, relasi di antara agama serta kepercayaan yang ada, serta beberapa isu kontemporer yang berkaitan dengan keberadaan agama dalam masyarakat Indonesia modern. Para mahasiswa pun menunjukkan ketertarikan mereka terhadap isu ini dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Mereka mengaku cukup tertarik untuk mempelajari relasi antar berbagai agama di Indonesia serta beberapa isu yang ada di dalamnya.
“Ada berbagai hal yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut kami di CRCS siap menyambut dan kita bisa berdiskusi bersama,” imbuh Kelli mengakhiri sesi.
Selain topik mengenai agama, para mahasiswa juga akan mengikuti kuliah mengenai berbagai topik sosial dan budaya, termasuk mempelajari Pancasila sebagai salah satu sarana untuk memahami nilai-nilai yang dianut masyarakat Indonesia. (Humas UGM/Gloria)