• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Peran Ahli Geologi Penting Dalam Pengurangan Risiko Pembangunan Infrastruktur

Peran Ahli Geologi Penting Dalam Pengurangan Risiko Pembangunan Infrastruktur

  • 19 September 2017, 11:42 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 6556
Menteri PUPR: Peran Ahli Geologi Penting Dalam Pengurangan Risiko Pembangunan Infrastruktur

Indonesia berada pada sabuk vulkanis dan sudah akrab dengan bencana geologis. Dengan kondisi alam tersebut, peran geolog sangat strategis dan menjadi kunci dalam pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kondisi itu bukanlah penghambat namun tantangan yang harus diatasi oleh para ahli geologi atau praktisi kebumian kita," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam penyampaian paparan kunci di acara Seminar Ilmu Kebumian ke-10 yang digelar program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

Menurut Basuki, para ahli geologi bukan hanya dibutuhkan dalam eksplorasi dan eksoploitasi sumber daya alam, seperti migas, melainkan juga mampu memberikan dukungan bagi pembangunan nasional di bidang infrastruktur. Selain itu, para ahli geologi juga memiliki posisi strategis dalam pembangunan infrastruktur karena ikut menentukan keselamatan dalam pembangunan infrastruktur dan bisa memberikan panduan bukan hanya sebagai pendukung semata.

Dalam melaksanakan tugasnya, para geolog penting untuk melakukan identifikasi dan analisis risiko, mitigasi dan manajemen risiko sehingga kegagalan konstruksi bisa diminimalkan, serta selalu membangun mengomunikasikan risiko kepada para stakeholder.

"Diperlukan pola pikir, strategi, metode kerja, serta terobosan teknologi dan aksi nyata yang inovatif untuk mengawal dan mendukung percepatan pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Ia menyebutkan beberapa proyek infrastruktur PUPR yang melibatkan ahli geologi, di antaranya pembangunan jalan perbatasan Papua sepanjang 1.098,2 km, pembangunan jalan tol Trans Sumatera Palembang-Indralaya sepanjang 22 km dengan menggunakan teknologi Vacuum Preloading untuk mengatasi tegangan negatif dan mempercepat proses konsolidasi tanah. Pakar geologi juga berperan dalam penentuan topografi, hidrologi, dan geologi kompleks dalam pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang, Sabo DAM untuk mitigasi Gunung Merapi, dan pembangunan terowongan Tol Cisumdawu.

Usai menjadi pembicara, Menteri Basuki bertemu dengan 70 orang PNS Kementerian PUPR yang sedang mengikuti pendidikan program beasiswa S2 di Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM). Turut mendampingi Rektor UGM, Prof. Ir Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng., dan mantan Rektor UGM, Prof. Dr. Dwikorita Karnawati MSc.

“Nikmati waktu studi jangan terlalu cepat ingin lulus. Hadiri perkuliahan dengan penuh disiplin," ujar Basuki.

Sementara itu, anggota DPD RI, Afnan Hadikusumo, mengatakan penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena ada kendala di tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi. Afnan menjelaskan pada tahap penyeleksian terdapat masalah akibat lemahnya kualitas penyiapan proyek dan keterbatasan alokasi pendanaan. Selain itu, ia menambahkan bahwa proyek juga sering terkendala masalah pengadaan lahan yang berakibat pada tertundanya financial closer.

“Dari sisi pendanaan sering muncul masalah terkait tidak tersedianya dukungan fiskal  dari pemerintah akibat ketidaksesuaian atau ketidaksepakatan atas pembagian risiko antara pemerintah dan Badan Usaha,” jelas Afnan. (Humas UGM/Gloria-Catur)

(

Berita Terkait

  • PSBA UGM Gelar Kampanye Pengurangan Risiko Bencana

    Thursday,15 October 2009 - 11:09
  • Prof. Nizam: Pembangunan Infrastruktur Utamakan Keselarasan

    Tuesday,26 October 2010 - 8:25
  • UGM Siap Hasilkan Banyak Pakar Kegunungapian di Indonesia

    Wednesday,16 February 2011 - 16:15
  • Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

    Thursday,25 November 2010 - 9:06
  • Fakultas Teknik Terpilih Sebagai Pusat Unggulan Dunia Pengurangan Risiko Bencana Longsor

    Thursday,13 October 2011 - 17:06

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual