Ribuan pelajar dan mahasiswa Yogyakarta menghadiri konser kebangsaan yang diselenggarakan UGM bersama Radio Republik Indonesia (RRI), Sabtu (23/9) di Grha Sabha Pramana. Dalam konser bertajuk ‘Bersama dalam Keberagaman: Buktikan Komitmen Jogja Istimewa untuk Satu Indonesia’ ini, sederet tokoh nasional hadir untuk menggaungkan kembali narasi kebangsaan dalam rangkaian acara yang disuguhkan secara menarik.
Dibuka oleh penampilan dari Jikustik, konser kebangsaan turut diisi dengan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. dan Direktur RRI, M. Rohanudin. Dalam kesempatan ini, Panut mengingatkan para mahasiswa untuk tetap berpegang pada nilai persatuan dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang berusaha menimbulkan perpecahan.
“Persoalan-persoalan bangsa, seperti terorisme, korupsi, konflik sosial, radikalisme, penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang, intoleransi, kekerasan dan juga pelemahan terhadap nilai-nilai ideologi bangsa hampir setiap hari mewarnai pemberitaan di media massa. Persoalan-persoalan yang muncul tersebut merupakan bagian dari kondisi sebagian bangsa Indonesia yang sudah kehilangan jati diri dan karakter kebangsaannya,” ujarnya.
Terkait isu ini, ia menekankan pentingnya pendidikan karakter di institusi pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia dengan jiwa Pancasila dan karakter yang baik dalam menghadapi perubahan dunia di masa depan. Pendidikan, menurutnya, adalah sarana yang paling efektif untuk memajukan bangsa.
“Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan generasi bangsa yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka keragaman. Dunia pendidikan adalah kawah candradimuka yang berkewajiban melahirkan pribadi-pribadi berkarakter,” imbuhnya.
Ia pun berpesan agar melalui momen ini semangat persatuan dapat terus dijunjung dan para generasi muda dapat berperan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
“Semoga setelah keluar dari gedung ini kita semakin merasakan bahwa Indonesia adalah negara yang besar, dan di tangan kitalah kebesaran itu akan tetap terjaga. Dari UGM kita gaungkan semangat dan nilai kebangsaan dalam kerangka kebinekaan dan keragaman dengan berlandaskan nilai- nilai luhur yang tertuang dalam ideologi Pancasila,”katanya.
Seruan ini pula yang disuarakan oleh Direktur RRI, M. Rohanudin. Keberagaman yang ada di Indonesia, menurutnya, bukan menjadi kondisi yang harus disayangkan, melainkan sebuah karunia yang patut disyukuri dan dihidupi.
“Perbedaan-perbedaan itu akan jadi satu dengan apa yang dikatakan sebagai Bineka. Perjuangan para pahlawan nasional harus kita mantapkan agar Indonesia tetap satu dan bendera merah putih berkibar terus di seluruh Indonesia,” ujar Rohanudin.
Selain orasi kebangsaan, acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan dari beberapa artis tanah air, seperti Novita Dewi dan Bams serta para pemenang kompetisi Bintang Radio. Ada pula penampilan dari Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO) dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UGM yang menampilkan sederet lagu populer, lagu nasional, dan lagu daerah. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)