Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PK4L) UGM melaksanakan kegiatan Pelatihan Tindakan Purbajaga dan Penguatan Personil PK4L UGM. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama UGM dengan Pangkalan TNI AL Yogyakarta. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni 25-27 September 2017 di Kawasan Hutan Pendidikan Wanagama UGM, Wonosari, Gunungkidul. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, secara simbolis melepas personil PK4L yang hendak mengikuti pelatihan pada Senin (25/9) di Balairung UGM.
Sebanyak 36 personel PK4L mengikuti Pelatihan Purbajaga dan Penguatan Personil ini. Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban PK4L UGM, Al Nur Sulistyo, mengatakan bahwa tindakan Purbajaga diartikan sebagai tindakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel PK4L dalam menjalankan tugasnya. Tugas-tugas yang dimaksud, yakni pengamanan aset, pengawasan keamanan, ketertiban, keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan kampus UGM. Menurutnya, kondisi siap siaga harus selalu tercipta dalam rangka pengamanan aset, keamanan dan ketertibam, keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan.
“Peningkatan kesiapsiagaan dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan penguatan personel,” ujar Nur.
Perwira Pelaksana Lanal Yogyakarta, Letkol Laut Siswo Widodo, S.T., dalam sambutannya menyampaikan kepada para peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan tanpa beban. Ia berharap para peserta mampu menyerap materi-materi pelatihan yang diberikan dengan baik. Usai pelatihan, kata Siswo, nantinya akan dilakukan pendampingan dari Lanal Yogyakarta kepada para personel PK4L.
“Semoga para peserta dapat mengambil materi-materi yang diberikan dalam pelatihan untuk dapat diterapkan di UGM sesuai bidang tugas PK4L,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Bambang menjelaskan bahwa pelatihan ini juga sebagai pendalaman materi bagi para personel PK4L agar semakin baik dalam menjaga lingkungan UGM. Pada pelatihan akan diberikan di luar dan dalam kelas yang meliputi pelatihan teknik investigasi dan intelijen, pelatihan peningkatan disiplin anggota, dan pelatihan kemampuan fisik “Keamanan itu tidak bisa sepenuhnya diserahkan PK4L melainkan dilakukan bersama oleh mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan seluruh komponen lainnya di UGM ,” tegas Bambang. (Humas UGM/Catur;foto:Bani)