![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/29091715066460101987862785.jpg)
Srikandi Sungai Indonesia (SSI) merupakan sebuah organisasi yang peduli tentang isu lingkungan sungai dan para anggotanya adalah perempuan. SSI memiliki banyak kegiatan terkait isu sungai, seperti edukasi, kampanye, pelatihan dan perdampingan. Organisasi peduli sungai ini tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia dan terus bertambah. Kini, organisasi tersebut telah sampai di Papua Barat. Srikandi Sungai Papua Barat resmi melaksanakan launching dan deklarasi pada Kamis (28/9) oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kedeputian Gender bidang Infrastruktur dan Lingkungan yang dikoordinir oleh Deputi Ir. Agustina Erni, M.Sc., dam Asisten Deputi, Ratna Susianawati, S.H., M.H., bekerjasama dengan Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada yang merupakan sekretariat dari Srikandi Sungai Indonesia Pusat, dikoordinir oleh Kepala PSW, Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, S.U., dan Ketua Srikandi Sungai Indonesia Pusat, Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. Kegiatan yang dilaksanakan di tepi Sungai Kohonin, Sorong Selatan ini juga melibatkan Srikandi Sungai Indonesia Pusat yang juga melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan dan Forum Pecinta Lingkungan Kabupaten Sorong Selatan yang dikoordinir Olan Abago.
Bertindak sebagai ketua panitia launching dan deklarasi, Yosepina Konjoi, S.Pi. dari Srikandi Sungai Sorong Selatan. Tema dari kegiatan tersebut yakni Generasi Terakhir Sungai Kohoin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peran SSI sebagai bagian adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan pengarusutamaan gender di lingkungan sungai. Selain itu, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana awal penguatan jejaring Srikandi Sungai Indonesia di Provinsi Papua Barat antara masyarakat, komunitas, pemerintah dan akademisi. Selain launching dan deklarasi kegiatan ini juga sebagai simbol pembentukan Pusat Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Sorong di bawah Rektor, Dr. Hermanto Suaib, M.M. Dalam kegiatan itu, juga dilakukan stadium general oleh inisiator SSI yang juga Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM periode 2012-2017, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
Pada acara deklarasi diresmikan beberapa srikandi sungai, diantaranya Srikandi Sungai Sorong Selatan, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, dan Maybrat. Bupati Sorong Selatan, Samsusin Anggilu, S.E., diresmikan menjadi Kepala Sekolah Sungai Kabupaten Sorong Selatan dan Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise sebagai Pembina Srikandi Sungai Indonesia.
Yohana berharap pegiat lingkungan Srikandi Sungai Indonesia region Papua Barat dapat menjadi penghubung untuk generasi muda agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan menjadi generasi muda cinta lingkungan.
“Diharapkan bisa menjadi agen agen perubahan, memfasilitasi dan memperkenalkan analisis gender dalam proses diskusi, pertukaran gagasan dan pandangan mengenai isu-isu strategis yang berkaitan dengan pengelolaan sungai, air bersih dan sanitasi,”kata Yohana. (Humas UGM/Catur)