
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pangan yang aman, Alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM membentuk kelompok Gerakan Pangan Aman (GPA) Kagama FTP. Kelompok tersebut diharapkan mampu berperan dalam meningkatkan kesadaran pangan aman melalui edukasi bagi konsumen dan produsen. Sebagai langkah awal, GPA Kagama Teknologi Pertanian mengadakan sebuah aksi perdana bernama “Gebyar Mie Bakso Aman” pada Rabu (27/9) lalu di auditorium FTP UGM.
Aksi tersebut diawali dengan melakukan sebuah survei pada pedagang dan atau pembuat bakso di sekitar kampus UGM. Sebanyak 150 pedagang mie bakso yang dipilih secara acak dijadikan sampel untuk melakukan uji keamanan pangan. Menurut Ketua Panitia, Dr. Saiful Rochdiyanto, uji tersebut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan bahan berbahaya yang kemungkinan ada dalam produk bakso. Uji keamanan pangan dilakukan oleh Tim GPA Kagama FTP, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Dinas Pertanian DIY di Laboratorium FTP
“Hasil dari uji yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 150 sampel pedagang bakso yang diuji dinyatakan bebas dari kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan pewarna sintesis,”kata Saiful.
Pedagang bakso yang menjadi sampel uji mendapatkan stiker bertuliskan “Produk Pangan Aman” dari GPA Kagama FTP, BPOM, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan serta instansi pemerintah daerah. Stiker tersebut akan dipasang di tempat berjualan masing-masing pedagang bakso yang dijadikan sampel uji sebagai jaminan bahwa produk yang mereka jual merupakan produk aman bagi kesehatan.
Pada acara Gebyar Mie Bakso Aman, hadir pedagang mie bakso dari seluruh kabupaten dan kota di DIY. Para pedagang mendapat pelatihan tentang cara pengolahan pangan olahan yang baik dari BBPOM DIY, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Pertanian DIY, dan BKKP DIY. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mempraktikkan cara pengolahan yang baik dan menjadikan produk mie bakso yang aman kepada para pedagang mie bakso. Pada akhir acara, seluruh peserta pelatihan melakukan deklarasi tentang kesediaannya memproduksi mie bakso yang aman. (Humas UGM/Catur)