• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dukungan Swasta dan Masyarakat Diperlukan untuk Implementasi SDGs

Dukungan Swasta dan Masyarakat Diperlukan untuk Implementasi SDGs

  • 04 Oktober 2017, 15:33 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3185
  • PDF Version
Dukungan Swasta dan Masyarakat Diperlukan untuk Implementasi SDGs

Agenda tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) belum sepenuhnya bisa terlaksana karena 17 agenda SGDs masih menjadi sebatas program rencana pembangunan. Belum optimalnya implementasi SDGs ini ditengarai karena belum adanya kebijakan yang kuat secara nasional serta dukungan anggaran, baik di tingkat pusat dan daerah serta belum ada sinkronisasi konsep pembangunan SDGs antar kementerian.  Oleh karena itu, dukungan swasta dan masyarakat diperlukan untuk implementasi pembangunan SDGs. Hal itu mengemuka dalam  konferensi internasional yang bertajuk Regional and National Approaches Toward the Sustainable Developmemt Goals in Southeast Asia and Asean yang berlangsung di Fisipol UGM, Rabu (4/10).

Seperti diketahui, terdapat 17 tujuan pembangunan SDGs, yakni tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kesehatan yang baik, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau,  pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, mengurangi kesenjangan. Selanjutnya, industri, inovasi dan infrastruktur, keberlanjutan kota dan komunitas, konsumsi dan produksi bertanggungjawb, aksi terhadp iklim, kehidupan di bawah laut, kehidupan di darat, institusi peradilan yang kuat dan kedamaian, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

Konferensi yang diprakarsai Pusat Studi ASEAN, Fisipol, Universitas Gadjah Mada dan Pusat Penelitian untuk Asia Tenggara dan ASEAN, Universitas Groningen, Belanda, membahas pendekatan regional dan nasional terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara dan ASEAN. Konferensi ini juga dihadiri pakar hubungan internasional dari perwakilan negara Asia dan Asean lainnya, seperti Filipina, Thailand, Malaysia dan Taiwan.

Dosen Hubungan Internasional sekaligus Direktur ASEAN Studies Center, Fisipol UGM, Dr. Dafri Agussalim, MA., mengatakan agenda SDGs yang belum terlaksana di Indonesia adalah pengelolaan akses air bersih, keseteraan gender dan pengelolaan ekosistem laut dan darat yang dinilainya masih sangat lemah. “Dari 17 agenda SDGs, soal air bersih, gender equality dan pembangunan ekosistem laut dan darat belum tercapai,” katanya.

Sementara penerapan SDGs di lingkungan Asia Tenggara, menurut Dafri, kendala yang dihadapi antar negara berbeda satu sama lain. Ia menyebutkan Filipina menghadapi persoalan penegakkan HAM dengan adanya upaya pemberantasan narkoba. Selain itu, beberapa negara di Asia Tenggara menghadapi situasi proses demokratisasi yang belum berjalan dengan baik. “Saya kira pengalaman proses demokratisasi yang berjalan di Indonesia bisa ditularkan pada negara tetangga kita yang lain,” paparnya.

Meski begitu, imbuh Dafri, agenda SGDs soal pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan serta pelaksanan good governance juga menjadi kendala utama yang sama-sama dihadapi masing-masing negara di Asia. Oleh karena itu, diperlukan komitmen pemerintah lewat rencana aksi program serta dukungan anggaran yang kuat dalam pelaksanaan 17 program SDGs tersebut. “Saya kira pemerintah banyak mengklaim, namun belum didukung perencanaan dan anggaran. Meski pusat memiliki komitmen, namun di tingkat daerah masih banyak yang belum jalan,” katanya.

Prof. Ronald Holzhacker, peneliti Pusat Studi Asia Tenggara dari Groningen University, mengatakan koordinator pelaksanaan SDGs di Indonesia dilaksanakan oleh Bappenas. Berbeda dengan Malaysia yang memiliki unit khusus di bawah koordinasi perdana menteri yang menangani soal kebijakan SDGs. Namun, untuk pencapaian SDGs, menurutnya, memerlukan dukungan dan partisipasi dari swasta dan masyarakat sipil. “Swasta dan masyrakat sipil harus dilibatkan,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Bidan Berperan dalam Pencapaian Target SDGs

    Thursday,08 December 2016 - 13:16
  • UGM Masuk 50 Universitas Terbaik Dunia

    Wednesday,22 April 2020 - 20:34
  • Ledakan Penduduk dan Kemiskinan Masih Melanda Asia

    Wednesday,15 November 2017 - 13:40
  • Implementasi Kebijakan Pelayanan Obat bagi Peserta JKN Masih Temui Banyak Kendala

    Friday,16 August 2019 - 16:33
  • Bangun Sinergi Mempersiapkan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

    Thursday,16 July 2020 - 7:40

Rilis Berita

  • Pakar UGM Terangkan Beda Efikasi dan Efektivitas Vaksin 21 January 2021
    Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, Prof. dr. Moh. Hakimi,
    Gloria
  • Tantangan Penanganan Bencana di Masa Pandemi Covid-19 21 January 2021
    Penanganan bencana di era pendemi saat ini menjadikan tantangannya kian berlipat. Penanganan meme
    Agung
  • Pakar UGM : Produksi Kedelai Nasional Perlu Direvitalisasi 20 January 2021
    Awal tahun 2021 ini, beberapa problem nasional bermunculan, seperti kenaikan kasus Covid-19 yang
    Satria
  • Rektor UGM Minta Alumni Ambil Bagian Dalam Penanganan Covid-19 20 January 2021
     
    Ika
  • UGM Melantik 340 Insinyur Baru 20 January 2021
    Universitas Gadjah Mada melantik sebanyak 340 insinyur baru, Selasa (19/1). Para insinyur ini mer
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual