
Sebanyak empat orang asesor dari lembaga ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN-QA) menyampaikan poin-poin penilaian terhadap kualitas akademik dari dua program studi di UGM saat menutup kunjungan tiga hari mereka di UGM pada Kamis (5/10) di Gedung Pusat UGM. Kedua program studi yang dinilai pada kesempatan ini adalah Prodi Teknik Fisika Fakultas Teknik dan Prodi Manajemen Kebijakan Publik FISIPOL.
“Kami cukup terkesan dengan penilaian kami di UGM, tapi ada hal-hal yang bisa ditingkatkan. Saya percaya penilaian ini bermanfaat bagi program studi agar dapat terus memperbaiki diri,” ujar Acting Chairperson AUN-QA, Prof.Dr. Nantana Gajaseni.
Penilaian terhadap kualitas akademik masing-masing program studi dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen terkait, melakukan kunjungan ke fakultas, serta menerima masukan dari para stakeholder, mahasiswa, hingga alumni. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini AUN-QA menggunakan 11 elemen penilaian, yaitu Expected Learning Outcomes, Programme Specification, Programme Structure and Content, Teaching and Learning Approach, Student Assessment, Academic Staff Quality, Support Staff Quality, Student Quality Support, Facilities and Infrastructure, Quality Enhancement, dan Output.
Ia menuturkan, dalam memberikan penilaian para asesor juga memperhatikan perbandingan antara kualitas suatu program studi di UGM dengan program studi serupa di perguruan tinggi lain di wilayah ASEAN. Penilaian yang dilakukan, ujarnya, berangkat dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi di ASEAN agar dapat mencapai standar pendidikan kelas dunia.
“Salah satu prinsip kami adalah perbaikan secara terus menerus. Dengan terus meningkatkan kualitas harapannya kita bisa memenuhi standar internasional,” imbuhnya.
Sebelum menutup kunjungan AUN-QA, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyampaikan apresiasi terhadap para asesor yang telah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan akademik di UGM dan memberikan saran-saran yang penting bagi pengembangan program studi yang bersangkutan.
“Saya sangat senang bisa mendengar secara langsung hasil dari kunjungan para asesor yang dilakukan sejak dua hari yang lalu. Kami memiliki area-area yang kuat dan beberapa hal yang perlu dibenahi, dan setelah ini kami akan mengambil tindakan untuk memperbaiki kualitas,” ujarnya.
Panut menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir UGM telah menginisiasi kerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran serta kualitas lulusan UGM. Ia pun mendorong masing-masing program studi untuk bertindak secara aktif membuat pembenahan-pembenahan yang diperlukan.
“Kami selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas kurikulum, kegiatan akademik, dan juga sarana pembelajaran. Kami akan bekerja bersama fakultas dan departemen untuk membuat perubahan tersebut,” tuturnya.
Ia pun berharap upaya ini dapat menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kontribusi UGM bagi pembangunan nasional melalui kiprah para mahasiswa yang di waktu mendatang dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.
“Harapannya dalam 5 tahun ke depan berbagai fasilitas yang kita miliki sudah diperbaiki supaya kita dapat mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan dan berkontribusi pada bangsa dan pada kemakmuran global,” paparnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)