• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menyelisik Peran Medang dalam Perjalanan Sejarah Nusantara

Menyelisik Peran Medang dalam Perjalanan Sejarah Nusantara

  • 06 Oktober 2017, 16:08 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3060
  • PDF Version
Menyelisik Peran Medang dalam Perjalanan Sejarah Nusantara

Untuk memperingati 1.285 tahun berdirinya kerajaan Medang, Masyarakat Pecinta Warisan Medang ( Medang Heritage Society ) bekerja sama dengan Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada akan menyelenggarakan Seminar Nasional Peran Medang Dalam Perjalanan Sejarah Nusantara. Seminar akan diselenggarakan di Fakultas Ilmu Budaya, pada Sabtu, 7 Oktober 2017 menghadirkan pembicara, diantaranya Prof. Dr. Timbul Harjono, Prof. Dr. Bambang Hidayat, Dr. Niken Wirasanti MSc, Dr. Budiono Santoso., PhD, Dra. Ania Nugrahani, Drs, Marsis Sutopo MSi, Drs. JSE. Yuwono., MSc, dan Dr. Djoko Dwianto., M.Hum.
 
Dr. Budiono Santoso, M.Sc, selaku ketua Medang Heritage Society mengatakan seminar digelar dengan tujuan untuk memahami peran Medang dalam perjalanan sejarah Nusantara, terutama dalam perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan peradaban Nusantara. Disamping itu, guna melakukan demistifikasi untuk meyakinkan bahwa peninggalan era Medang yang berupa bangunan candi dan bangunan kuno lain adalah karya teknologi dan ilmu pengetahuan di zamannya.

"Dengan seminar ini diharapkan bisa meningkatkan kepedulian para  pemangku kepentingan dan masyarakat umum akan pentingnya melindungi dan melestarikan peninggalan kerajaan Medang," ujarnya di Joglo Fakultas Kedokteran UGM, Kamis (5/10).

Budiono Santoso menjelaskan Medang merupakan kerajaan kuno di Jawa Tengah yang  berjaya antara abad  ke delapan sampai  ke sebelas dan didirikan oleh Raka I Mataram Sang Ratu Sanjaya pada 6 Oktober tahun  732 Masehi. Peradaban Medang  meninggalkan berbagai peninggalan arsitektur kuno, terutama candi, dan terdapat lebih dari 150 candi dari berbagai ukuran tersebar di Jawa Tengah dan sebagian di Jawa Timur.  Peninggalan peradaban Medang tersebut, diantaranya candi Borobudur  dan Prambanan dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Selain peninggalan bangunan fisik yang berupa candi, kata Budiono, peradaban Medang juga telah meninggalkan banyak warisan non fisik di berbagai bidang yang masih relevan dan dipakai sampai saat ini, seperti tata sosial dan pemerintahan, sistem pertanian dan irigasi, sistem kesejahteraan, arsitektur dan teknologi, sistem hari pasaran, peramalan iklim (pranata mangsa), sistem perpajakan dan sebagainya. Tidak berlebihan bila era Medang dapat dianggap sebagai awal kebangkitan teknologi, ilmu pengetahuan dan peradaban Nusantara.  


"Sayangnya kebesaran peradaban Medang ini kurang banyak diketahui oleh generasi masa kini. Dengan begitu, sedikit banyak akan memengaruhi perlindungan dan pelestariannya," jelasnya.

Budiono menambahkan masyarakat Pecinta Warisan  Medang (Medang Heritage Society) adalah himpunan multidisiplin yang beranggotakan individu-individu yang mempunyai minat, kepedulian, dan keterikatan ( commitment) untuk  melakukan pengkajian ilmiah secara multidisiplin,   menghimpun dan menyebarluaskan informasi  serta  melakukan penyuluhan dalam upaya pelestarian  warisan  budaya dan peninggalan peradaban  Medang. Oleh sebab itu, di tahun 2017,  seribu dua ratus delapan puluh lima tahun sejak berdirinya kerajaan Medang menjadi momentum penting untuk menggali dan mengingatkan  kembali akan kebesaran peradaban Medang dan peranannya dalam perjalanan sejarah Nusantara.

"Pemahaman mengenai kebesaran nenek moyang di masa lalu kita harapkan dapat memberikan sumbangan positif dalam memupuk rasa cinta warisan leluhur, serta memberikan motivasi dan percaya diri untuk menghadapi tantangan ke depan bangsa Indonesia, terutama menyangkut pluralisme dan etos  budaya, disiplin dan kerja keras," tambahnya. (Humas UGM/ Agung)  

Berita Terkait

  • Libatkan Arkeolog, Warisan Kerajaan Medang Ditelusuri

    Wednesday,13 August 2014 - 15:37
  • Pameran Perjalanan Sejarah UGM di Balairung

    Wednesday,14 December 2016 - 15:02
  • UGM Tuan Rumah Simposium Internasional ke-14 Manassa

    Monday,10 September 2012 - 14:45
  • FK UGM Meluncurkan Buku Sejarah

    Thursday,02 November 2017 - 9:31
  • Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2017: Pawai Kebangsaan Simbol Sejarah UGM

    Wednesday,06 December 2017 - 14:41

Rilis Berita

  • Dharma Wanita UGM Mengadakan Ziarah dan Tabur Bunga 08 December 2019
    Dharma Wanita UGM kembali menylenggarakan ziarah dan tabur bunga para mendiang pendahulu UGM di T
    Satria
  • Guru Besar Psikologi UGM Berpulang 08 December 2019
    Fakultas Psikologi UGM tengah berduka. Salah seorang guru besarnya, yakni Prof. Dr. Asip F. Hadip
    Satria
  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak