Valentine sebagai budaya penyataan kasih sayang yang senantiasa dirayakan oleh banyak kalangan. Momen ini sering diungkapkan dengan pemberian sebatang coklat sebagai simbol kado kasih sayang. Tapi bukan coklat yang dibagi-bagi ratusan mahasiswa kepada masyarakat di pelataran Bunderan UGM, Rabu (14/2). Mereka yang tergabung dalam elemen anti korupsi membagikan buku saku memahami tindak pidana korupsi, stiker dan gelang yang berisi pesan untuk tidak melakukan korupsi.
“Di hari valentine ini, kami rangkaikan kampanye anti korupsi, Say No To Corruption With Love. Kita membagikan buku sebanyak 60.000 buku, 21 ribu stiker, 1000 gelang dan 100 baju kaos,†ungkap Denny Indayarana selaku Kordinator Kampanye Anti Korupsi. Di antara beberapa institusi yang terlibat diantaranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, BEM UGM, BEM UII, BEM UMY, BEM UAD, BEM UNY, BEM UPN, ISI, DEMA FH UGM.
Menurut Bung Denny, makna mendalam atas rasa saling kasih dan mencinta di hari Valentine semoga senantiasa menjiwa dalam setiap pikir, sikap, gerak dan tindakan anak muda. “Kami memulai budaya melawan dan memerangi korupsi sebagai bagian dari rasa cinta. Kami menyerukan bahwa kami akan senantiasa menyatakan tidak pada semua tindakan dan perilaku korup,†tuturnya.
Amien Sunaryadi selaku perwakilan dari KPK mengungkapkan “Keterlibatan KPK dalam kampanye anti Korupsi ini bertujuan untk memberitahu kepada masyarakat tentang 30 jenis korupsi, diantaranya korupsi yang merugikan keuangan Negara, korupsi dalam hal suap menyuap, korupsi penggelapan dalam jabatan, korupsi perbuatan pemerasan, korupsi perbuatan curang, dan korupsi benturan kepentingan dalam pengadaan serta korupsi terkait dengan gratifikasi,†ungkap Amien.
Ia menambahkan bahwa kampanye ini cukup efektif dalam menyampaikan clear massage (informasi lengkap) tentang korupsi. “Jangan sampai ada orang yang melakukan korupsi dengan alasan mereka tidak tahu,†kata Amien
Korupsi dapat terjadi pada semua level. Tugas KPK adalah melakukan pencegahan pendidikan dan menyidik tindakan korupsi. “Kami punya keyakinan, bahwa para mahasiswa harus tahu jenis-jenis korupsi sejak dini, agar nantinya tidak melakukan korupsi ketika sudah menjabat. Pengalaman di masa lalu membuktikan,†ujar Amien yang mengaku bahwa KPK sudah mengumpulkan 25 kasus korupsi yang sudah di sidangkan.
Bagi Amien, mahasiswa adalah tulang punggung dalam pembangunan bangsa. Jiwa muda, semangat dan idealisme senantiasa harus tetap terjaga. Korupsi sebagai sebuah penyimpangan atas idealisme dan karenanya harus ditentang dan diperangi (Humas UGM)