• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Vaksinasi Unggas Berpotensi Memunculkan Penyebaran Wabah

Vaksinasi Unggas Berpotensi Memunculkan Penyebaran Wabah

  • 16 Februari 2007, 12:37 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 6162

Virus Avian Influenza (AI) tipe A sub tipe H5N1 yang berasal dari ayam tidak dapat menular ke manusia karena adanya perbedaan reseptor sel unggas dan sel manusia untuk virus tersebut. Jika virus ini dapat menular ke manusia maka yang berpeluang terlebih dahulu adalah para Dokter Hewan, Peneliti Virus AI H5N1 di laboratorium, Pemelihara ayam, Pekerja kandang, Pemotong dan Penjual ayam.

Demikian pernyataan Dr.drh.Edi Boedi Santosa MP di ruang kerjanya di Fakultas Kedokteran Hewan UGM Jumat (16/2), merespon adanya kasus flu burung di Indonesia yang menurutnya telah menimbulkan panik dan rasa takut pada sebagian masyarakat, serta cenderung dapat menimbulkan konflik horizontal antara pemelihara unggas dengan warga yang tidak memelihara unggas.

Anggapan bahwa semua unggas dapat terinfeksi virus AI H5N1 adalah kurang benar karena virus tersebut hanya menginfeksi pada ayam, burung puyuh, kalkun dan burung unta. “Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan merpati, perkutut, derkuku, pentet, cucak rowo, murai batu, kutilang, parkit, kenari dan burung ocehan lainnya terinfeksi virus AI H5N1. Jika ada tindakan pemusnahan burung tersebut merupakan tindakan yang kurang bijaksana dan cenderung merugikan masyarakat,” kata pakar burung ini.

Bung Edi menambahkan, “Vaksinasi unggas dengan menggunakan vaksin AI H5N1 sejak tahun 1994 telah dilarang di Negara Jerman karena vaksinasi justru memicu mutasi virus yang mungkin justru dapat membahayakan kesehatan manusia. Vaksinasi yang dilakukan di suatu daerah tidak dapat memusnahkan 100% virus AI H5N1. Sebaliknya justru berpotensi memunculkan wabah virus pada unggas di tahun berikutnya setelah vaksinasi,” kata lulusan Doktor Ludwig Maximilians Universitaet Muenchen, Jerman.

Metode Rapid Test (test cepat) tidak bisa dipakai untuk meneguhkan diagnosa terinfeksi virus H5N1. “Tindakan pemusnahan unggas sehat yang didasarkan dari hasil uji dengan rapid test di lapangan sangat merugikan masyarakat,” tukas dosen yang pernah studi di Institut Penyakuit Unggas, di Tier Medizin (Humas UGM)

.

Berita Terkait

  • Cegah Penularan Virus AI Clade Baru, Vaksinasi Perlu Digalakkan

    Monday,22 September 2014 - 18:20
  • Rutin Vaksinasi, Unggas di DIY Bebas Flu Burung

    Thursday,26 March 2015 - 12:12
  • Mahasiswa KKN UGM Gelar Vaksinasi PMK di Gunungkidul

    Friday,12 August 2022 - 13:42
  • Luuk Schooman: Populasi Unggas di Indonesia Capai 1,6 Milyar Ekor

    Thursday,21 May 2015 - 15:39
  • Infeksi Flu Burung Masih Jadi Ancaman

    Tuesday,09 July 2019 - 15:37

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual