• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Vaksinasi Unggas Berpotensi Memunculkan Penyebaran Wabah

Vaksinasi Unggas Berpotensi Memunculkan Penyebaran Wabah

  • 16 Februari 2007, 12:37 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5695
  • PDF Version

Virus Avian Influenza (AI) tipe A sub tipe H5N1 yang berasal dari ayam tidak dapat menular ke manusia karena adanya perbedaan reseptor sel unggas dan sel manusia untuk virus tersebut. Jika virus ini dapat menular ke manusia maka yang berpeluang terlebih dahulu adalah para Dokter Hewan, Peneliti Virus AI H5N1 di laboratorium, Pemelihara ayam, Pekerja kandang, Pemotong dan Penjual ayam.

Demikian pernyataan Dr.drh.Edi Boedi Santosa MP di ruang kerjanya di Fakultas Kedokteran Hewan UGM Jumat (16/2), merespon adanya kasus flu burung di Indonesia yang menurutnya telah menimbulkan panik dan rasa takut pada sebagian masyarakat, serta cenderung dapat menimbulkan konflik horizontal antara pemelihara unggas dengan warga yang tidak memelihara unggas.

Anggapan bahwa semua unggas dapat terinfeksi virus AI H5N1 adalah kurang benar karena virus tersebut hanya menginfeksi pada ayam, burung puyuh, kalkun dan burung unta. “Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan merpati, perkutut, derkuku, pentet, cucak rowo, murai batu, kutilang, parkit, kenari dan burung ocehan lainnya terinfeksi virus AI H5N1. Jika ada tindakan pemusnahan burung tersebut merupakan tindakan yang kurang bijaksana dan cenderung merugikan masyarakat,” kata pakar burung ini.

Bung Edi menambahkan, “Vaksinasi unggas dengan menggunakan vaksin AI H5N1 sejak tahun 1994 telah dilarang di Negara Jerman karena vaksinasi justru memicu mutasi virus yang mungkin justru dapat membahayakan kesehatan manusia. Vaksinasi yang dilakukan di suatu daerah tidak dapat memusnahkan 100% virus AI H5N1. Sebaliknya justru berpotensi memunculkan wabah virus pada unggas di tahun berikutnya setelah vaksinasi,” kata lulusan Doktor Ludwig Maximilians Universitaet Muenchen, Jerman.

Metode Rapid Test (test cepat) tidak bisa dipakai untuk meneguhkan diagnosa terinfeksi virus H5N1. “Tindakan pemusnahan unggas sehat yang didasarkan dari hasil uji dengan rapid test di lapangan sangat merugikan masyarakat,” tukas dosen yang pernah studi di Institut Penyakuit Unggas, di Tier Medizin (Humas UGM)

.

Berita Terkait

  • Cegah Penularan Virus AI Clade Baru, Vaksinasi Perlu Digalakkan

    Monday,22 September 2014 - 18:20
  • Rutin Vaksinasi, Unggas di DIY Bebas Flu Burung

    Thursday,26 March 2015 - 12:12
  • Luuk Schooman: Populasi Unggas di Indonesia Capai 1,6 Milyar Ekor

    Thursday,21 May 2015 - 15:39
  • Infeksi Flu Burung Masih Jadi Ancaman

    Tuesday,09 July 2019 - 15:37
  • Pakar UGM: Flu Burung Tidak Menular Antar Manusia

    Friday,05 November 2021 - 15:36

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual