Fakultas Kedokteran UGM mengadakan kegiatan Alumni Berbagi. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/10) di auditorium FK UGM ini diperuntukkan bagi mahasiswa koas maupun internship, lulusan kedokteran, gizi kesehatan maupun keperawatan.
Sejumlah alumni sukses hadir dan memberikan gambaran pemilihan karier setelah lulus dari FK UGM. Mereka adalah para alumni sukses di bidang pemerintahan, entepreneur dan TNI, yaitu dr. Yulianto Prabowo, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah), dr. Gideon Hartono (founder Apotek K-24, Direktur Utama Hi-Lab Diagnostic Center) dan Kolonel Ckm dr. Tjuk Dwi Sardadi.
Tampak hadir pula dr. M. Bayu Sasongko, Sp.M., M.Epid., Ph.D, dr. Kirana Pritasari, MQIH, Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K)., MM dan Sri Hidayati. Masing-masing secara bergantian memberikan gambaran karier di bidang penelitian, bidang rumah sakit baik swasta maupun pemerintah, bidang pendidikan dokter spesialis dan bidang sosial kemanusiaan.
Selain memberikan gambaran karier, pada kesempatan ini para alumni menyediakan sesi tracer study bersama sekaligus pengenalan dan sosialisasi web serta media sosial alumni FK UGM. Dengan web dan medsos ini diharapkan bisa semakin memperkuat dan memperluas jejaring alumni.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini bisa menjembatani antara keinginan, prospek, dan cita-cita ke depan.
“Dengan mengetahui sejak dini maka bisa memberikan persiapan lebih matang bagi para alumni, khususnya alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,” katanya.
Saat ini, kata Paripurna, menentukan karier utamanya harus sesuai dengan passion. Dengan ini maka pilihan karier dapat dijalani dengan semangat yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
“Jangan mematok karier hanya pingin menjadi PNS. Itu merupakan cara pandang orang-orang terdahulu, saat ini peminat PNS telah menurun drastis,” katanya.
Dalam kegiatan alumni berbagi dilakukan pula Focus Group Discussion (FGD). Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan jurusan, yaitu ilmu keperawatan, pendidikan dokter, dan gizi kesehatan. Setiap kelompok menjalani 3 sesi FGD mulai dari jam 11.40 sampai 16.55.
Dengan sesi FGD ini, para peserta lebih leluasa untuk mendiskusikan jalur karier. Seperti penuturan Yunita Sari, alumni PSIK FK UGM, yang saat ini menjadi dosen dan juga pemilik klinik luka KIZU.
Menurut Yunita, find your passion menjadi benang merah yang bisa ditarik dari seluruh rangkaian FGD. Jika seseorang telah menemukan passion maka orang tersebut akan mencintai segala yang dilakukan.
“Find your passion dan kamu akan mencintai ilmu serta profesi kamu,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan dr. Yodi Christiani. Menurutnya, semenjak kuliah atau baru lulus untuk memantapkan hati dan mencari passion.
“Kalau suka megang pasien, ya berarti cari karier yang megang pasien. Karena kebetulan saya tidak suka megang pasien, ya saya cari jalan lain yaitu penelitian,” ujar Yodi Christiani, salah satu founder lembaga penelitian.
Yodi menegaskan yang tidak kalah penting adalah perasaan tidak gampang puas diri. Lulus dari FK UGM sudah menjadi modal tersendiri untuk di dunia kerja, tinggal bagaimana menghadapi tantangan.
“Acara ini pertama kali diadakan oleh FK UGM, saya berharap menjadi ajang untuk para mahasiswa maupun para alumni untuk mendapatkan pandangan baru tentang dunia kerja. Dari sini tentu muncul beberapa alternatif untuk memilih bidang yang diinginkan nanti,” imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)