
Perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang andal untuk pengembangan kelautan sehingga bisa mendukung pencapaian visi misi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Perguruan tinggi harus bisa mencetak sumber daya manusia untuk pengembangan kelautan dalam penguatan poros maritim dunia,” tegas Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kamis (26/10) saat mengisi kuliah umum “Meneguhkan Kedaulatan dan Menuai Kemakmuran di Laut Nusantara” di Fakultas Teknik UGM.
Ade menyebutkan Indonesia saat ini membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk terjun di sektor kelautan. Hanya saja, belum banyak sumber daya manusia yang menekuni bidang ini.
“Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar dunia dengan lautan yang luas. Namun, baru 2,3 juta orang yang bekerja di sektor kelautan,” ungkapnya.
Padahal, Indonesia memiliki laut Yurnas sebesar 5,8 juta km2 dengan berjuta potensi di dalamnya. Oleh sebab, itu dibutuhkan sumber daya manusia yang sangat besar untuk menggarap dan memanfaatkan potensi yang ada bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
“Diperlukan banyak SDM untuk pengembangan ekonomi setidaknya 10-15 persen dari penduduk Indonesia,” tuturnya.
Selain hadir memberikan kuliah umum, dalam kesempatan itu KASAL juga menyerahkan bantuan alat single beam echosounder ATLAS DESO 15 dari TNI AL kepada Departemen Geodesi UGM. Alat ini memiliki fungsi untuk menentukan kedalaman laut yang bisa digunakan untuk pemetaan dasar laut. Penyerahan dilakukan oleh KASAL kepada Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Nizam, didampingi oleh Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Rektor menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI AL yang telah memberikan bantuan alat kepada UGM. Bantuan alat tersebut sangat membantu dalam pembelajaran mahasiswa nantinya.
Dalam kesempatan itu, Panut mengatakan perguruan tinggi tidak hanya bertugas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menghasilkan lulusan yang berkualitas serta berdaya saing. Namun, dapat menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa, termasuk pengembangan teknologi dalam bidang kelautan. (Humas UGM/Ika; foto: Firsto)