Memblokir Situs Porno dengan Software “Site Blocker”

Internet merupakan tempat tanpa dimensi waktu dan batas. Semua bisa saja beredar di internet tanpa kontrol. Hal tanpa kontrol inilah yang menjadikan internet rentan terhadap pendidikan yang tidak baik, baik itu secara mental maupun prilaku dari pada pengguna internet itu sendiri. Internet merupakan media yang paling cepat tumbuhnya dan menjadi media penyedia informasi apa saja. Setiap perkembangan yang terjadi tidak bisa dikontrol. Peraturan pun tidak berarti di dunia maya tersebut.
Berkembangnya teknologi informasi saat ini kadang tidak selalu membawa dampak baik pada pengguna teknologi itu sendiri. Salah satu sisi teknologi yang membawa dampak kurang bahkan sangat tidak baik adalah teknologi komunikasi internet. Menurut sebuah penelitian lembaga di luar negeri, sekitar 85 % transaksi yang dilakukan oleh pengguna internet di negara tersebut adalah transaksi SEX. Dan terus meningkat. Jika pemuda indonesia mencapai persentase yang sama dengan penelitian itu, sudah bisa dipastikan terjadi kehancuran moral pada pemuda itu sendiri. Pergaulan bebas, sex bebas tentu menjadi dampak yang paling pasti dari hal di atas
Moral bangsa dipertaruhkan dalam perkembangan Informasi dan Teknologi. Tapi tentunya masih ada yang bisa dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Ahlul Faradish Resha, mahasiswa Fakultas Mipa UGM. Pria kelahiran Payakumbuh, 8 Juni 1985 ini berhasil membuat software untuk memblokir situs porno dalam komputer saat sedang mengakses internet.
“Software ini mampu memblokir situs-situs yang menyediakan informasi tidak bermanfaat seperti situs porno dan situs illegal. Software ini sudah dalam bentuk instalasi, sehingga mudah diinstall pada setiap komputer. Interface sudah dubuat dalam bahasa indonesia sehingga mudah dipahami. Sangat minimalis, panel-panel pun dibuat sedemikian rupa sehingga tidak sulit dalam penggunaan,”ucap Ahlul Faradish Resha, mahasiswa ELINS (Elektronika dan Instrumentasi) angkatan 2003 yang mendapat Anugerah Youth National Science and Technology Award dari Menpora pada 13 Desember 2006 untuk karyanya Software Site Blocker; software untuk memblokir situs porno.
Ahlul yang juga membuat software Anti Brontok, menjelaskan bahwa untuk selalu bisa mengupdate database situs-situs porno maka software “site blocker” dilengkapi dengan update database online. Fasilitas ini tentu saja sangat memudahkan bagi pemakai program ini tanpa harus memonitor perkembangan situs-situs negatif tersebut.
Program site Blocker ini tentunya sangat bermafaat untuk anak-anak yang di rumahnya tersedia akses internet. “Dengan menggunakan Site Blocker maka orang tua jauh lebih mudah untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya selama berselancar di Internet. Hanya dengan satu kali klik saja maka secara otomatis Site Blocker akan melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang tersimpan pada database,” kata penulis buku Membuat Virus dan Anti Virus terbitan Gava Media, 2007. (Humas UGM)