Tim dosen dan mahasiswa dari Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Biologi UGM melakukan pelatihan budidaya anggrek secara in vitro atau kultur jaringan kepada masyarakat Dusun Banyunganti di Taman Ekowisata Sungai Mudal, Dusun Banyunganti, DesaJatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo padaJumat (27/10/17) yang lalu. Kegiatan pelatihan budidaya anggrek secara in vitro kepada masyarakat dilakukan untuk mendorong dan memberikan keahlian warga dalam mengembangkan budidaya anggrek sebagai eduwisata dan juga sebagai usaha konservasi anggrek di daerah Kulon Progo.
Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan program keberlanjutan dari Fakultas Biologi untuk menjadikan Dusun Banyunganti sebagai salah satu desa binaan UGM. Berada di barisan pegunungan Menoreh, Dusun Banyunganti ini berada pada ketinggian dan kondisi alam yang sangat ideal bagi anggrek untuk tumbuh secara alami. Oleh karena itu, lokasi tersebut merupakan situs yang tepat untuk melakukan upaya konservasi anggrek in situ dan ex situ, menjaga salah satu sumberdaya hayati Indonesia dari kepunahan. Didukung oleh masyarakat yang sadar akan lingkungan, Taman Sungai Mudal yang berada di Dusun Banyunganti telah dikembangkan menjadi situs ekowisata yang memungkinkan program ini dijalankan secara berkelanjutan.
Kepada para warga Dusun Banyunganti, Tim “Program Implementasi Education for Sustainable Development” yang dipimpin oleh Dr. EndangSemiarti, M.S., M.Sc. menghibahkan satu set entkas (alat dari kaca untuk ruang kerja steril) untuk mengembangkan budidaya anggrek secara mandiri. Warga juga dibekali dengan teknik untuk menyilangkan anggrek, menanam biji anggrek pada media secara in vitro, dan melakukan pindah tanam (overplanting) bibit anggrek pada media yang baru secara in vitro.
“Pemberian alat dan pelatihan softskill ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan minat warga untuk memulai bisnis budidaya anggrek. Selain dapat menambah nilai wisata dari demplot anggrek yang dipasang di Taman Sungai Mudal, kegiatan bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan warga,”papar Endang, Kamis (2/11). (Humas UGM/Satria)