Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menjalin kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam program pelatihan, konsultasi pengembangan properti dan penelitian yang mendukung layanan housing finance center (HFC).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan FEB, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D serta Managing Director Strategy, Compliance and Risk BTN, R. Mahelan Prabantarikso, Jumat (3/11) di Gedung Pusat UGM.
“Kami ingin ada kerja sama permanen dengan akademisi, terutama UGM karena UGM adalah universitas idaman yang dari sisi riset dan peringkat di Indonesia selalu menduduki posisi teratas,” ujar Mahelan.
Ia menjelaskan, kerja sama di bidang properti ini dilakukan mengingat kebutuhan properti khususnya perumahan semakin meningkat, sementara ketersediaannya masih terbatas. Karena itu, perjanjian ini dilakukan untuk mewujudkan sinergi dalam rangka pengembangan properti atau perumahan di Indonesia melalui program HFC.
“Arahnya adalah menyelesaikan masalah dari 2 sisi, yaitu dari penawaran dan permintaannya,” imbuhnya.
Lingkup perjanjian ini sendiri meliputi berbagai program, seperti sosialisasi atau pelatihan yang mendukung layanan HFC, pemberian konsultasi pengembangan properti, serta penelitian yang mendukung layanan ini.
Ia berharap, melalui kerja sama ini kedua pihak dapat memunculkan solusi bagi persoalan properti di Indonesia serta mendukung pengembangan properti oleh pengusaha-pengusaha muda.
“Harapannya relasi kami dengan UGM menjadi semakin erat dan semakin banyak kegiatan yang dapat dijalankan,” kata Mahelan.
Selain itu, BTN juga membangun BTN Zone di Fakultas Teknik sebagai wadah bagi komunitas mahasiswa untuk meningkatkan kreativitasnya di lingkungan kampus. Di tempat ini mahasiswa dapat menikmati layanan perbankan, kewirausahaan, serta kegiatan akademik dengan berbagai fasilitas yang disediakan.
Rektor UGM mengapresiasi kerja sama ini sebagai salah satu bentuk upaya UGM dalam bersinergi dengan berbagai pihak termasuk kalangan bisnis untuk memperbesar kemanfaatan UGM dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
“UGM memiliki sumber daya manusia yang cukup kuat dan banyak ahli di berbagai bidang. Saya yakin dengan kerja sama yang kuat UGM pun bisa lebih berkembang,” ujar Panut.
Perjanjian kerja sama ini, menurutnya, membuka berbagai peluang bagi UGM untuk terus memperluas pengaruh serta terus meningkatkan kualitas. Karena itu, ia pun berharap agar hasil dari kerja sama ini dapat dinikmati oleh banyak pihak, baik bagi sivitas akademika UGM maupun masyarakat luas. (Humas UGM/Gloria;foto: Firsto)