• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Kemampuan Berpikir Spasial

Raih Doktor Usai Teliti Kemampuan Berpikir Spasial

  • 07 November 2017, 13:55 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4848
Raih Doktor Usai Teliti Kemampuan Berpikir Spasial

Manusia merupakan komponen penting dari sistem penginderaan jauh. Sebagai efek dari proses berpikir, persepsi visual, faktor demografis dan emosi maka hasil interpretasi antar penafsir citra pun bervariasi.

Sementara Kemampuan Berpikir Spasial (KBS) telah menjadi bidang kajian multidisiplin yang banyak dikaji oleh psikologi, pedagogi dan kini menjadi perhatian para ahli geografi karena geografi memiliki potensi besar untuk berperan serta mengembangkan KBS.

"Melalui pemanfaatan teknologi geospasial, SIG, penginderaan jauh, fotogrametri dan GPS, geografi berperan turut mengembangkan KBS. Hanya saja dalam penelitian ini menggunakan salah satu teknologi tersebut yakni penginderaan jauh," ujar Bambang Syaeful Hadi, S.Pd., M.Pd., M.Si saat ujian terbuka di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM, Selasa (7/11).

Mempertahankan disertasi berjudul Pengaruh Penggunaan Citra Multi Resolusi Spasial Dalam Pembelajaran Penginderaan Jauh Terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Mahasiswa Calon Guru Geografi, Bambang mengungkapkan penginderaan jauh membutuhkan pengguna data yang memiliki KBS tinggi. Oleh karena itu, manusia sebagai pengguna data harus dilatih agar memiliki KBS yang baik.

Menurut Bambang, di antara usaha yang dapat mendukung peningkatan KBS adalah melalui pemanfaatan penginderaan jauh. Dengan begitu maka antara penginderaan jauh dan KBS berada pada posisi yang saling membutuhkan.

"Penginderaan jauh membutuhkan penafsir yang memiliki KBS tinggi agar keseimbangan fungsional komponen menghasilkan aplikasi sistem penginderaan jauh yang optimal. Sebaliknya, dunia pendidikan membutuhkan penginderaan jauh untuk mendukung pengembangan KBS yang diperlukan dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan yang terkait spasial," kata dosen Universitas Negeri Yogyakarta itu.

Bambang menuturkan penginderaan jauh dalam penelitiannya dikaji dalam kedudukannya sebagai media pembelajaran yang memberikan ruang untuk melakukan aktivitas belajar secara luas. Pengukuran KBS menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan konsep-konsep kunci KBS dipadu dengan penginderaan jauh.

"Peserta diuji kemampuannya dalam memecahkan masalah spasial dan menginterpretasi citra yang ditunjukkan oleh tingkat akurasi hasil interpretasi. Untuk itu mahasiswa harus melakukan cek lapangan sebagai langkah untuk mengukur akurasi interpretasi yang telah dilakukannya," imbuhnya.

Dari hasil penelitian tersebut, Bambang berharap dapat memperoleh informasi tentang KBS, kemampuan menginterpretasi citra, kemampuan menggunakan strategi interpretasi, pengetahuan penginderaan jauh, akurasi hasil interpretasi dan kemampuan memecahkan masalah spasial dengan bantuan citra. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Tipe Belajar Lingkungan Berperan Terhadap Kemampuan Dalam Perilaku Mengambil Risiko

    Friday,21 September 2018 - 13:15
  • Raih Doktor Usai Teliti Area Penambangan Emas di Kawasan Hutan

    Tuesday,20 June 2017 - 22:23
  • Raih Doktor Usai Teliti Perkembangan Penyakit Pasca Gempa Bantul

    Saturday,04 June 2016 - 5:43
  • Raih Doktor Usai Teliti Pembangunan Ekonomi Indonesia

    Thursday,13 August 2015 - 15:30
  • Raih Doktor Usai Teliti Model Limpas Permukaan di Perkotaan

    Thursday,28 July 2016 - 13:17

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual