• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Konsep Martabat Pitu Menguatkan Budaya Cirebon

Konsep Martabat Pitu Menguatkan Budaya Cirebon

  • 08 November 2017, 11:35 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3755
  • PDF Version
Konsep Martabat Pitu Menguatkan Budaya Cirebon

Konsep Martabat Pitu memberikan pengaruh terhadap penguatan budaya Cirebon terutama dalam peningkatan kualitas manusia Cirebon sebagai pelaku kebudayaaan.

“Konsep martabat pitu dalam konteks Cirebon dapat menjadi elemen dasar bagi penguatan budaya Cirebon, khsususnya yang berkaitan dengan pelaku dan subjek kebudyaan Cirebon yaitu manusia Cirebon,” kata Dosen IAI Bunga Bangsa Cirebon, Iffan Ahmad Gufron, S.Fil.I.,M.Phil., saat menjalani ujian terbuka program doktor di Fakultas Filsafat UGM, Rabu (8/11).

Dalam kesempatan itu, Iffan mempertahankan disertasi berjudul Makna Martabat Pitu Dalam Perspektif Filsafat Wujudiyah Ibnu ‘Arabi; Pengaruhnya Bagi Penguatan Budaya Cirebon. Berlaku sebagai promotor Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum.,Ph.D., dan ko-promotor Dr. Arqom kuswanjono.

Iffan menjelaskan makna martabat pitu dalam budaya Cirebon menjadi dasar kosmologis yang diyakini oleh masyarakat Cirebon, terutama berkaitan dengan konsep penciptaan alam dan manusia. Dalam perspektif filsafat wujudiyah Ibnu ‘Arabi, martabat pitu merupakan pengembangan dan penafsiran ulang dari konsep tajalli (penampakan diri) Tuhan yang meliputi tiga martabat (tahapan), yaitu martabat ahadiyah, martabat wahidiyah, dan martabat tajalli syuhudi.

Selanjutnya, konsep tersebut diperinci menjadi tujuh martabat dalam martabat pitu, yakni martabat ahadiyah, martabat wahdah, martabat wahidiyah, martabat alam arwah, martabat alam mitsal, martabal alam ajsam, dan martabat insan kamil.

“Konsep martabat pitu ini menjadi acuan dalam mewujudkan manusia yang sempurna (insan kamil) dan ini terlihat dalam upacara-upacara kelahiran dan ruwatan, simbol-simbol budaya Cirebon, serta ajaran tarekat Syatariyah di kalangan Keraton dan pesantren,”urainya.

Seluruh simbol-simbol budaya, tarian, dan tradisi yang berkembang di Cirebon, lanjutnya, berhubungan dengan konsepsi alam dan manusia.  Konsepsi tersebut terutama menyangkut proses taraqqi atau proses menjadi manusia yang sempurna.

Iffan menyebutkan martabat pitu sebagai sistem sosial yang tergambar pada aktivitas masyarakat menjadikannya memiliki peran signifikan bagi pemaknaan budaya yang sesuai dengan filosofi orang Cirebon. Oleh sebab itu, berbagai wujud kebudayaan yang ada layak untuk dipertahankan dan dilestarikan dalam konteks penguatan budaya Cirebon.

“Wujud-wujud kebudayaan tersebut patut dipertahankan dan dilestarikan demi terwujudnya insan-insan kamil di Cirebon,”ujarnya. (Humas UGM/Ika)

 

 

Berita Terkait

  • Ruang Kawasan Keraton Kasepuhan Mengalami Pergeseran Makna

    Wednesday,17 June 2015 - 12:36
  • KKN UGM Memberdayakan Masyarakat Gunung Rambut

    Wednesday,02 August 2017 - 11:59
  • Berdayakan Masyarakat Desa Hutan, UGM Terjunkan 4 Unit KKN PPM di Ngawi

    Thursday,15 June 2017 - 9:39
  • KEPEDULIAN UNSWAGATI CIREBON BANTU KORBAN GEMPA KLATEN

    Monday,05 June 2006 - 11:49
  • Demokrasi Soekarno-Hatta Relevan untuk Pengembangan Demokrasi

    Wednesday,18 January 2017 - 15:56

Rilis Berita

  • Harapan Warga UGM Pada Rektor Baru 20 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2
    Ika
  • Ova Emilia Terpilih sebagai Rektor UGM Periode 2022 – 2027 20 May 2022
    Tiga calon rektor UGM mengikuti tahapan Pemilihan dan Penetapan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (
    Satria
  • Fakultas Teknik UGM Peroleh Predikat WBK Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani 20 May 2022
    Setelah dinyatakan sebagai Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021, Faku
    Agung
  • STP UGM Raih Penghargaan Internasional 20 May 2022
    Universitas Gadja
    Gusti
  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual