• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen UGM Menghadiri Anugerah Nobel Perdamaian

Dosen UGM Menghadiri Anugerah Nobel Perdamaian

  • 16 November 2017, 11:40 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5857
Muhadi Sugiono Diundang Hadiri Penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian

Dosen Hubungan Internasional Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., diundang oleh komite Nobel Perdamaian pada upacara penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian kepada Kelompok International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) 10 Desember mendatang di kota Oslo Norwegia. Undangan kepada Muhadi tersebut sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas kiprah Muhadi yang selama ini aktif ICAN dalam mengampanyekan pemusnahan senjata nuklir di seluruh dunia sejak 2013 lalu.

Seperti diketahui, penyerahan hadiah nobel perdamaian akan dilakukan oleh Ketua Komite Nobel Norwegia (Norwegian Nobel Committee) yang akan diterima oleh Direktor ICAN, Beartice Fihn, didampingi oleh Setsuko Thurow, salah satu korban bom atom di Hiroshima (hibakusha), yang aktif dalam kampanye penghapusan senjata nuklir ICAN. Penyerahan nobel tersebut akan disaksikan langsung oleh Raja Norwegia.

Menanggapi atas undangan tersebut, Muhadi mengaku akan menghadiri penganugerahan tersebut. Dikatakan Muhadi, undangan untuk menghadiri penganugerahan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari komite nobel perdamaian atas kiprahnya selama ini di ICAN. “Tentu saja ada rasa bahagia untuk bisa ikut dalam sebuah acara sebesar penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian. Jadi, rasa bahagia yang saya rasakan sebenarnya bukan karena saya bisa hadir di acara tersebut, tetapi lebih karena saya bisa menjadi bagian dari salah satu upaya untuk membangun perdamaian dunia melalui perlucutan senjata nuklir,” kata Muhadi saat dihubungi Kamis (16/11) di Kampus UGM.

Bagi Muhadi penganugerahan Nobel Perdamaian masih menjadi salah satu bentuk pengakuan internasional terhadap upaya-upaya untuk membangun perdamaian dunia. ICAN sendiri, menurut Muhadi, adalah sebuah jaringan yang sangat luas dan relawannya berasal dari banyak negara di seluruh dunia. “ICAN selama ini bergerak dari kerja banyak orang yang terlibat dalam jaringan tersebut,” katanya.

Keterlibatan dirinya ikut serta  mengampanyekan isu perlucutan senjata nuklir di kawasan Asia Tenggara dan aktif melobi pemerintah RI untuk aktif dalam isu tersebut ternyata tidak sia-sia. Hasilnya, isu yang diangkat oleh ICAN mendapat dukungan dari banyak negara sehingga diadopsi oleh PBB dengan mengeluarkan penandatanganan Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir pada Juli lalu. “Di ICAN, saya dan kolega-kolega di Program on Humanitarian Studies UGM berkontribusi untuk mendorong pemerintah Indonesia dan pemerintah negara-negara di Asia Tenggara untuk mendukung pelarangan senjata nuklir,” kata Muhadi.

Muhadi Sugiono adalah pengajar di Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM. Pria kelahiran Kediri 52 tahun silam ini selain aktif dalam ICAN juga aktif sebagai peneliti resolusi konflik di Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM. Bahkan, selama tiga tahun terakhir ia bersama dengan Antropolog FIB UGM, Dr. Lono Simatupang, merintis program sekolah budaya enam desa di Kecamatan Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, NTT. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Usulkan NU dan Muhammadiyah Sebagai Kandidat Penerima Nobel Perdamaian

    Friday,25 January 2019 - 14:52
  • Dua Akademisi UGM Turut Serta dalam Upacara Penyerahan Hadiah Nobel

    Wednesday,06 December 2017 - 13:26
  • Peraih Nobel Perdamaian 2006 akan Memberikan Kuliah Umum di UGM

    Friday,10 August 2007 - 12:48
  • UGM Hadirkan Penerima Nobel Perdamaian Ramos Horta dalam Seminar Islam Indonesia

    Thursday,24 January 2019 - 14:51
  • 65 Sivitas dan Alumni UGM Terima Penghargaan pada Malam Anugerah Insan UGM Berprestasi

    Thursday,18 November 2021 - 15:43

Rilis Berita

  • Majalah Kabar UGM Raih Gold Winner SPS Awards 2023 21 March 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Serikat Perusahaan Pers
    Gusti
  • Talkshow Penutup Faculty Fair 2023: Penerapan SSPI Tidak Berpengaruh terhadap Proses Seleksi 20 March 2023
    Kemeriahan UGM Faculty Fair 2023 hari kedua ditutup dengan gelar wicara seputar pelaksan
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental 20 March 2023
    Dalam hitungan hari umat muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Melaksanakan ibadah puasa
    Ika
  • CfDS dan Perludem Bahas Peranan Teknologi Digital dalam Pemilu 2024 20 March 2023
    Penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 merupakan kegiatan yang digelar dalam rangka menjaga keberlangs
    Agung
  • Universitas Gadjah Mada dan Western Sydney University Bertukar Pengalaman Implementasi SDGs 20 March 2023
    Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Western Sydney University (WSU) menga
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual