• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Perhutanan Sosial Dorong Perekonomian Masyarakat Sekitar Hutan

Perhutanan Sosial Dorong Perekonomian Masyarakat Sekitar Hutan

  • 16 November 2017, 13:15 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3331
Perhutanan Sosial Dorong Perekonomian Masyarakat Sekitar Hutan

Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir.Wiratno, M.Sc., menyebutkan perhutanan sosial terbukti mampu menggerakkan perekonomian masyarakat yang tinggal di kawasan hutan.

“Contoh nyatanya adalah Hutan Kemasyarakatan Kulon Progo atau yang lebih dikenal di media sosial sebagai Desa Wisata Kalibiru,” ucapnya, Kamis (16/11) di Fakultas Kehutanan UGM.

Dalam kesempatan itu, Wiratno hadir untuk menyampaikan orasi ilmiah berjudul Perebutan Ruang Kelola: Refleksi Perjuangan dan Masa Depan Perhutanan Sosial di Indonesia dalam puncak peringatan dies natalis Fakultas Kehutanan UGM ke-54.

Wiratno mengatakan bisnis swafoto di Kalibiru telah membuktikan bahwa perhutanan sosial dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di sekitar hutan. Dari bisnis ini masyarakat mendapatkan keuntungan kotor hingga Rp5 miliyar per tahun.

Contoh keberhasilan perhutanan sosial lainnya seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Namo Sialang dan Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Mereka berhasil mengembangkan ekowisata yang berhasil menggerakan roda perekonomian warga sebesar Rp12 miliar setiap tahun.

Menurutnya, perhutanan sosial mampu meningkatkan ragam ekonomi kelompok sampai ke tingkat desa. Selain itu, juga membangun lapisan kesadaran baru yang membumi di desa-desa pinggir hutan.

“Fenomena ini sebagai membangun socioculture and economic buffer. Masyarakat yang mampu menggerakan ekonomi di desanya tanpa harus urbanisasi, justru orang kota yang harus datang ke desa,”tutur alumnus Fakultas Kehutanan UGM ini.

Wiratno mengatakan perhutanan sosial sangat site specific atau local specific dan pada umumnya berskala kecil. Replikasi keberhasilan program ini di suatu tempat tidak sekaligus menunjukkan potensi dan arah keberhasilan yang sama di tempat lain.

Oleh sebab itu, diperlukan pengawasan dan evaluasi secara berkelanjutan dalam pelaksanaan program perhutanan sosial ini. Dengan begitu, proses pembelajaran dapat secara terus dilakukan secara bersama-sama.

“Melalui sekolah lapangan yang digagas Guru Besar Fakultas kehutanan UGM, Prof. San Afri Awang, replikasi berpotensi akan berhasil lebih cepat. Dengan model farmer to farmer share learning  dapat dilakukan lebih efektif dan relatif cepat dibandingkan model penyuluhan konvensional,”paparnya. (Humas UGM/Ika: foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Perhutanan Sosial Untuk Kedaulatan Pangan Nasional

    Friday,18 September 2020 - 10:38
  • 48,8 Juta Penduduk Masih Tinggal di Sekitar Area Hutan

    Friday,10 June 2011 - 15:22
  • LEM Fakultas Kehutanan UGM Gelar Diskusi Tanggapi Prokontra KHDPK

    Monday,19 September 2022 - 10:24
  • Tim UGM Sampaikan Hasil Kajian Perbaikan Tata Kelola Lahan Gambut

    Wednesday,25 April 2018 - 10:00
  • NEGARA, MASYARAKAT DAN DEFORESTASI

    Friday,01 July 2005 - 12:24

Rilis Berita

  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual