• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Waspadai Penularan Zoonosis

Waspadai Penularan Zoonosis

  • 28 Februari 2007, 07:56 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5895

Peningkatan penyakit menular termasuk zoonosis perlu disikapi dengan pendekatan global karena penularannnya sewaktu-waktu dapat terjadi melalui berbagi sarana bila tidak dilakukan pencegahan secara professional dan proporsional. Tindakan pencegahan juga harus mempertimbangkan kelangsungan keberadaan plasma nutfah agar beberapa spesies hewan atau ternak yang exotic tidak musnah.

Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini telah muncul beberapa penyakit baru yang merupakan zoonosis, antara lain penyakit sapi gila (mad cow) yang semula diyakini hanya ditemukan di Eropa pada pertengahan tahun 2001 ternyata ditemukan juga di Jepang. Di Hongkong muncul penyakit Flu Burung (Avian Influenza) H5N1 yang saat ini ternyata penyebaran sampai ke Indonesia.

“Antrax dan rabies yang endemik di Indonesia memerlukan perhatian khusus karena terbukti telah menimbulkan banyak korban pada hewan, ternak dan juga manusia. Bahkan Toxoplasmosis juga sudah bersifat endemik, meski jumlah kasus yang relatif sedikit. Beberapa zoonosis muncul setelah suatu daerah dilanda bencana, misalnya leptospirosis yang biasanya menyerang manusia setelah terjadi bencana banjir,” ujar Ir. Diah Tri Widayati, M.P., Ph.D dalam seminar bulanan yang diadakan oleh Pusat Studi Bencana Alam, Selasa (27/2).

Menurut Dosen Fakultas Peternakan ini, wabah zoonosis tidak lepas dari kedekatan antara manusia dengan hewan kesayangannya. “Kehidupan manusia sulit dilepaskan dari kehidupan hewan. Manusia memerlukan hewan sebagai teman bermain, bekerja dan keperluan lainnya. Kedekatan dengan hewan tersebut dapat menularkan penyakit,” kata Bu Diah.

Hewan ternak sebagai sumber konsumsi protein hewani, dalam perjalanana hidupnya ternak dapat juga terserang beberapa penyakit yang menular kepada manusia (zoonosis) baik secara langsung dari produk hewan dan hasil olahannya, maupun secara tidak langsung lewat parasit yang ada pada hewan tersebut.

“Peningkatan jumlah wisatawan dan importasi hewan atau ternak serta produknya membawa risiko masuknya penyakit zoonosis dari Negara asal. Upaya yang dapat dilakukan adalah memperkecil dampaknya melalui peningkatan pengawasan atau karantina dan analisis resiko yang professional,” papar Diah (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Mengkonsumsi Ikan yang tidak Masak bisa sebabkan Zoonosis

    Thursday,20 September 2007 - 13:07
  • 200 Penyakit Zoonosis di Indonesia

    Thursday,05 December 2013 - 3:55
  • Situasi Terkini dan Usaha Eliminasi Malaria di Indonesia

    Monday,28 June 2021 - 10:30
  • DIY Masuk Daftar 9 Provinsi Bebas Rabies

    Wednesday,23 February 2011 - 17:42
  • 100 Peneliti Dunia Bahas Penanggulangan Penyakit Zoonosis

    Monday,30 May 2016 - 12:11

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual