Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyatakan tidak ada universitas di dunia yang bisa maju tanpa melibatkan alumninya. Menurut Panut, alumni memiliki peran sangat besar dalam memberikan sumbangan pemikiran maupun dana.
“Peran alumni terhadap universitas bisa menjadikan universitas maju karena bisa memberikan masukan seperti kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Termasuk dalam pemberian beasiswa, pemikiran dan lain-lain,” katanya, di Hotel Aryaduta, Medan, Minggu (19/11) pada acara UGM Menyapa Alumni.
Dalam acara bersama Pengda Kagama Sumatra Utara, rektor mengungkapkan UGM akan terus berusaha menyapa alumninya. Dengan cara itu diharapkan organisasi alumni dapat berjalan dengan baik dan erat sehingga terbentuk networking yang makin kuat.
Rektor menuturkan peringkat UGM pada QS World Rangking pada posisi 402 dan nomor 1 di Indonesia. Sementara bersama UI dan ITB, UGM menempati posisi 801 – 1000 versi Times Higher Education.
“Prestasi-prestasi ini tentu tidak lepas dari peran alumni terhadap universitas, makanya kita akan terus berkomunikasi dan mendengarkan saran-saran dan masukan alumni terkait tridarma,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, rektor juga menegaskan makna penting untuk terus menjaga NKRI. Oleh karena itu, UGM selalu menyuarakan peneguhan kembali Pancasila dan UUD 1945.
“NKRI harus terus lestari. Sebagai universitas perjuangan, UGM ingin memandu arah peradaban bangsa dan terus melahirkan lulusan-lulusan yang berkarakter dan jati diri dengan sifat-sifat mulia. Perjuangan yang digelorakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” katanya.
Dalam hal ini, UGM membentuk karakter lulusannya dengan mengelola mahasiswa sejak masuk kuliah melalui Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB). Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa baru diajarkan nilai-nilai ke-UGM-an, antara lain terkait kebangsaan, kerakyatan, dan kemanusiaan.
“UGM memegang teguh dan menjunjung tinggi perbedaan serta mengusahakan persatuan dan kesatuan terus terjaga,” katanya.
dr. Tuahman Purba, M. Kes., Sp. An, selaku Pengurus Daerah Kagama Sumatra Utara mengungkapkan dengan 800 anggota yang dimiliki telah banyak yang dilakukan para alumni. Dengan keanggotaan yang beragam, para alumni UGM berkomitmen membangun Sumatra Utara.
“Kita kumpul-kumpul, ada Pojok Kagama untuk berdiskusi membahas permasalahan yang ada di Sumatra Utara, bakti sosial, olahraga dan kemarin kita terlibat juga saat erupsi gunung Sinabung. Kami, 800 anggota Kagama di sini multietnis untuk membangun Sumatra Utara, Indonesia,” katanya. (Humas UGM/ Agung)