Sebanyak 55 mahasiswa UGM menerima beasiswa pendidikan dari Japan Society for Southeast Asia Studies (JSSEAS). Bantuan sebesar Rp 500 ribu/mahasiswa ini, disampaikan wakil JSSEAS Mr Naito Tagayasu dan diterima 50 mahasiswa FIB UGM dan 5 mahasiswa Fisipol UGM, hari Kamis, (1/3), diruang sidang I Fakultas Ilmu Budaya UGM.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIB UGM Dr Sangidu M Hum menyambut baik pemberian beasiswa dari Japan Society for Southeast Asia Studies ini. Kedepan, dirinya berharap, agar JSSEAS secara berkesinambungan memberikan beasiswa kepada mahasiswa UGM.
“Bantuan ini diberikan kepada mahasiswa FIB dan Fisipol yang memiliki IP diatas 3, sekaligus menjadi korban gempa (27/5) lalu. Saya berharap JSSEAS nantinya akan terus memberikan beasiswanya kepada mahasiswa kita,†ujar Sangidu.
Bagi Mr Naito Tagayasu, gempa bumi (27/5) lalu di DIY tentu masih menyisakan persoalan ekonomi dan sosial di masyarakat. Terutama, mahasiswa yang bertempat tinggal di Bantul, Yogyakarta. Oleh karena itu, katanya, JSSEAS memberikan bantuan kepada mahasiswa UGM yang tertimpa musibah tersebut.
“Kami memilih UGM karena adanya hubungan baik, berupa kerjasama ilmiah dan keilmuwan antara ilmuwan Jepang yang studi di Indonesia dan beberapa ilmuwan UGM,†ungkap Mr Naito, yang menjelaskan JSSEAS merupakan kumpulan akademisi yang berkonsentrasi pada kajian dan studi di kawasan Asia Tenggara.
Tampak hadir dan menyaksikan, Drs Adaby darban SU, para staf pengajar FIB UGM dan mahasiswa. (Humas UGM)