Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan kegiatan Garden Gathering untuk mahasiswa internasional yang menjalankan studi di UGM. Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai negara baik yang mengambil program degree maupun non-degree di UGM. Acara yang diselenggarakan pada Jumat (24/11) di Halaman Museum UGM tersebut menampilkan masakan khas dan pertunjukkan budaya dari berbagai negara di dunia.
Pada Garden Gathering tersebut setidaknya ada makanan khas dari lima negara. Masing-masing negara melakukan demo memasak dan memperkenalkan makanan khas mereka yang dapat langsung dicicipi oleh tamu undangan. Beberapa negara yang menampilkan masakan khas mereka, yakni Jepang dengan masakan Sushi Roll dan Gyoza, Kamboja dengan masakannya berupa sup daging dan dessert, Panama dengan masakannya Arroz Con Pollo, dan terakhir ada Uganda dengan masakan khasnya. Semua masakan tersebut dibuat sendiri oleh para mahasiswa internasional yang sedang menjalankan studinya di UGM.
Selain penampilan dari berbagai masakan khas dunia, acara Garden Gatheting juga menampilkan berbagai pertunjukann budaya dari beberapa negara di dunia. Pertunjukkan tersebut, diantaranya penampilan Tari Pakistan oleh Rukhsar Asif, penampilan lagu Kyrgyz oleh Zhanyl Kyzy, Victor Nicolae Ciobanu yang menampilkan permainan instrumen musik dari Rumania, dan beberapa penampilan lainnya.
Acara Garden Gathering ini mendapat apresiasi dari mahasiswa internasional. Serina Miura, , mahasiswa asal Jepang, mengaku senang atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, acara ini dapat membuaat sesama mahasiswa internasional berkumpul. Apresiasi juga diungkapkan Re Pengleang asal Kamboja.
“Semoga acara seperti ini dapat diadakan kembali di tahun-tahun berikutnya,”kata Serina.
Kepala Seksi Pengelolaan Mobilitas KUI UGM, Agus Supriyanto, M.Sc., menjelaskan acara Garden Gathering menjadi salah satu upaya KUI UGM untuk mendengar secara langsung berbagai tanggapan mahasiswa internasional atas segala pelayanan yang telah diberikan.
“Dengan hal ini maka KUI akan tahu apa saja yang perlu ditingkatkan untuk palayanan yang lebih baik,”urai Agus. (Humas UGM/Catur)