• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Prof. Ali Ghufron Terima Gelar Doktor HC dari Coventry University

Prof. Ali Ghufron Terima Gelar Doktor HC dari Coventry University

  • 29 November 2017, 11:25 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5789
 Prof. Ali Ghufron Terima Gelar Doktor HC dari Converty University

Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc., PhD., meraih gelar doktor honoris causa bidang kesehatan dari Coventry University di Inggris, Selasa (21/11) atas kontribusi dalam menginisiasi sistem jaminan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Mantan Dekan Fakultas Kedokteran UGM yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jendral Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) ini menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar kehormatan doktor HC dari Converty University. Gelar tersebut diraih sebagai bentuk pengakuan atas komitmen Ghufron dalam peningkatan mutu kesehatan di Indonesia dengan membangun sistem jaminan kesehatan masyarakat yang mudah diakses dan membidani lahirnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Ghufron mengaku bersyukur dan bangga atas pemberian gelar doktor HC tersebut. Dia berharap capaian ini dapat menginspirasi dan menjadi teladan bagi generasi muda. Tak hanya itu juga diharapkan bisa mendorong lebih banyak lagi lahirnya ilmuan dan tenaga kesehatan Indonesia berkelas dunia serta meningkatkan kerja sama dengan pusat-pusat inovasi kesehatan dunia.

“Semoga bisa memberi inspirasi bagi anak-anak muda bahwa Indonesia masih tetap dan semakin bersinar di peta ilmuawan kesehatan dunia,” tuturnya dalam pesan tertulis (27/11).

Ghufron mengungkapkan sejak kecil dirinya ingin menjadi dokter karena menyadari mahalnya biaya berobat ke dokter. Karenanya setelah menyelesaikan pendidikan dokter, dia pun lebih memilih menekuni bidang pembiayaan dan manajemen asuransi kesehatan dibanding mengambil pendidikan dokter spesialis. Dia memiliki keinginan untuk bisa membangun sistem jaminan kesehatan yang memungkinkan masyarakat kurang mampu dapat mengakses fasilitas kesehatan yang berkualitas.

Sebelum adanya BPJS, Ghufron telah merancang sistem pembiayaan dan manajemen asuransi kesehatan di UGM melalui pembentukan klinik kesehatan kampus ‘Gadjah Mada Center Health Center (GMC HC)’. Di sana mahasiswa UGM dapat berobat dan mendapatkan layanan preventif seperti fitness center. Adapun basisnya berupa asuransi dan pembiayaan yang dibayarkan secara iuran oleh mahasiswa.

Di tingkat daerah Ghufron menginisasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda ) DIY. Selanjutnya program tersebut diadopsi di tingkat nasional menjadi Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat (Jamksemas) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Program tersebut mulai diimplementasikan ketika dirinya menjabat Wakil Menteri Kesehatan di era Kabinet Indonesia Bersatu II.

Tidak berpuas diri dengan capaian yang telah diraih di bidang kesehatan dan pendidikan, Pria kelahiran Blitar, 17 Mei 1962 ini menyampaikan ingin merambah bidang ekonomi. Menurutnya terdapat tiga sektor utama dalam membangun bangsa yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Hubungan ketiganya sangat erat, masyarakat sulit sehat jika hidup dalam kebodohan dan kemiskinan. Harapannya tiga sektor ini bisa berjalan baik, sehat, terdidik, dan sejahtera kehidupannya,”pungkasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • UGM - Coventry University Jalin Kerja Sama

    Thursday,04 August 2016 - 10:32
  • Mahasiswa IISMAVO Gelar Malam Pertunjukan Seni di Inggris

    Tuesday,20 December 2022 - 7:57
  • Guyonan Sang Profesor dalam Acara Serah Terima Dekan

    Tuesday,03 January 2012 - 18:27
  • Terbaik di Indonesia, FK UGM Peringkat 103 Dunia

    Wednesday,14 October 2009 - 13:14
  • UGM Terlibat dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris

    Friday,26 February 2021 - 11:49

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual