Terjadinya hujan deras yang melanda DIY dan sekitarnya beberapa hari lalu turut menyebabkan hewan ternak terdampak kejadian tersebut. Untuk itulah, Fakultas Peternakan UGM segera mengirimkan tim yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa ke beberapa lokasi yang terkena banjir.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Peternakan UGM, Bambang Suwignyo, Ph.D, menuturkan pada Sabtu (2/12) pihaknya menerjunkan para mahasiswa di Desa Gari dan Pacarejo, Kecamatan Semanu. Di Desa Gari terdapat 4 kandang, yang terdampak banjir 2 kandang dengan total ayam yang hanyut ada 5.500 ekor.
“Dua kandang penuh lumpur, kosong dengan ayam. Sedangkan 2 kandang yang lain digunakan untuk evakuasi ayam yang selamat,”tutur Bambang, Minggu (3/12).
Menurutnya, kondisi Desa Pacarejo lebih parah dibandingkan Gari. Di sana masih ada beberapa ternak yang tidak dikandang. Selain itu, ada kandang kambing yang rubuh dan masih ada satu kandang ayam yang belum selesai dievakuasi.
“Evakuasi belum selesai dan dilanjutkan hari ini,”katanya.
Dari pantauan di lapangan dan koordinasi bersama Dinas Pertanian setempat ada beberapa kebutuhan yang mendesak, seperti desinfektan dan semprotan, terpal, bibit tanaman pakan, masker dan pakan. Rencananya, hari ini tim Fakultas Peternakan akan dipecah menjadi 2, yaitu di Desa Wonolagi dipimpin Prof. Kustantinah dan di Pacarejo dipimpin Bambang Suwignyo, Ph.D. (Humas UGM/Satria;foto: Muh Ardian)