Angelo Abil Wijaya, mahasiswa Departemen Ilmu Hubungan Internasional, FISIPOL UGM, ikut berpartisipasi dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit pada 6 – 11 November lalu di Vietnam. Pada saat itu, Angelo mewakili generasi muda Indonesia dalam APEC Voices of the Future, wadah bagi generasi muda yang berasal dari 21 anggota APEC.
Ada empat tema besar yang dibahas dalam forum pemuda APEC kali ini, yaitu Youth’s contribution to the APEC Vision toward 2020 and beyond; Economic, Financial and Social Inclusion; Human Resource Development in the Digital Age; Start-ups, Innovation and MSMEs support policy.
Pada acara tersebut, Angelo menyampaikan pidato di hadapan perwakilan generasi muda dari para anggota APEC lainnya. Angelo mengungkapkan optimisme generasi muda Indonesia terhadap masa depan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. “Saya menyampaikan optimisme ini harus dibangun di atas dasar kerja sama antar 21 anggota APEC,” kata Angelo, Selasa (5/12).
Angelo merupakan salah satu dari tiga orang pemuda yang mewakili Republik Indonesia dalam konferensi ini. Peserta lainnya adalah Kristi Ardiana dan Luther Lie, mahasiswa Universitas Indonesia. Namun begitu, Angelo mengaku senang mengikuti konferensi tersebut karena ia mendapat banyak pelajaran dan teman baru setelah mengikuti konferensi ini. “Saya merasa senang dapat mengikuti dan sekaligus mewakili generasi muda Indonesia dalam forum pemuda APEC di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi APEC ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, APEC dibentuk pada tahun 1989 sebagai platform ekonomi-ekonomi di Asia Pasifik untuk bekerjasama di bidang ekonomi dan bisnis. Pada APEC Summit tahun ini, puluhan pemimpin ekonomi, para menteri, pejabat senior, dan ribuan pelaku bisnis dari 21 anggota APEC datang ke Vietnam untuk berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi tersebut. (Humas UGM/Gusti Grehenson)