• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Popularitas Indonesia di Media Sosial Meningkat

Popularitas Indonesia di Media Sosial Meningkat

  • 14 Desember 2017, 08:00 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 4395
Popularitas Indonesia di Media Sosial Meningkat

Berdasarkan Virtual Social Media Index yang dirilis Center for Digital Society (CfDS) FISIPOL UGM, peringkat Indonesia meningkat dari posisi 12 di tahun 2015 ke posisi 6 pada tahun 2017.

Kenaikan juga tampak dalam Virtual Connectedness Index yang menampatkan Indonesia berada pada posisi 9, naik 12 peringkat dibanding 2 tahun sebelumnya.

“Melihat potensi dari kemajuan teknologi saat ini, Indonesia dapat memanfaatkan momentum dengan lebih baik untuk memperkuat kapasitas utilisasi sarana komunikasi digitalnya,” ujar Viyasa Rahyaputra, peneliti CfDS, Rabu (13/12) di FISIPOL UGM.

Indeks Konektivitas Virtual ini sendiri merepresentasikan intensitas komunikasi virtual negara-negara di dunia diukur dari 3 indikator utama, yakni popularitas virtual, intensitas media sosial, serta intensitas situs web. Popularitas institusi negara dan kepala negara diukur dari hasil jumlah pencarian di Google dan Youtube serta jumlah kata yang tercuplik dalam laman Wikipedia, sedangkan intensitas situs web dilihat dari aktif atau tidaknya situs website milik pemerintah dan jumlah pengunjung situs tersebut setiap harinya.

Untuk indikator intensitas media sosial data yang dilihat adalah penggunaan Facebook dan Twitter oleh kepala negara. Hal-hal yang bisa memengaruhi kepopuleran ini di antaranya intensitas posting, intensitas interaksi dengan pengguna, penggunaan bahasa Inggris untuk menarik audiens internasional, serta jumlah pengikut di media sosial.

“Dari 203 negara yang kita cuplik secara umum Indonesia cukup memiliki performa yang baik dan masuk 10 besar. Artinya, Indonesia secara umum dan Presiden Joko Widodo secara khusus sudah memiliki kehadiran yang baik di tengah masyarakat global,” imbuh Viyasa.

Ia menjelaskan, selain Indonesia, posisi 10 besar diisi oleh negara-negara besar dunia seperti Amerika Serikat yang kini dipimpin sosok kontroversial Donuld Trump, serta beberapa negara Eropa, seperti Inggris dan Perancis serta negara-negara Amerika Latin, yaitu Meksiko dan Venezuela.

Secara keseluruhan, terlihat ada peningkatan dalam penggunaan sarana komunikasi virtual oleh pemerintah di hampir seluruh negara. Meski demikian, sejak dilakukannya penelitian serupa pada tahun 2015, beberapa negara yang diteliti menunjukkan perubahan yang signifikan, baik yang berupa kenaikan atau penurunan. 

“Ada beberapa negara yang popularitas institusi dan pemimpinnya meningkat tajam, seperti Kanada dan Filipina, ada beberapa yang justru menunjukkan performa yang kurang bagus sehingga mengalami penurunan,” jelasnya.

Secara keseluruhan indeks ini menunjukkan beberapa temuan menarik yang dapat memberikan indikasi-indikasi tertentu, misalnya fakta bahwa negara maju dan demokratis merupakan negara yang memiliki skor tinggi dalam indeks-indeks yang disajikan.

Karena itu, indeks yang dihasilkan CfDS ini bisa dijadikan awalan untuk penelitian lanjutan dalam berbagai hal dalam kaitan tentang konektivitas virtual di era digital. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Susi Pudjiastuti Menteri Paling Populer di Media Sosial

    Monday,01 July 2019 - 14:44
  • Berita Ahok Terbanyak Dikomentari Netizen

    Wednesday,25 January 2017 - 8:14
  • Nama Nadiem Makarim Paling Banyak Dicari Netizen

    Tuesday,29 October 2019 - 15:34
  • Peneliti UGM: Distribusi BLT Dimungkinkan Akan Dilakukan Lagi Jelang Pemilu 2014

    Thursday,02 May 2013 - 15:02
  • Ilmuwan Dunia Bahas Pengaruh Media Baru Terhadap Perubahan Sosial di UGM

    Tuesday,30 October 2018 - 15:12

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual