Ratusan penyandang cacat korban gempa di Kabupaten Bantul mendapat pelatihan ketrampilan. Dari pelatihan ini, diharapkan para penyandang cacat tetap bisa menghidupi dirinya sendiri dan melangsungkan usahanya.
Pelatihan ketrampilan bertema “Self Reliant Handicaps†diberikan Universitas Gadjah Mada kepada masyarakat di desa Sumbermulyo, Sidomulyo dan Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul selama empat hari, tanggal 5 sampai 8 Maret 2007. Pelatihan yang diikuti 50 peserta dan melibatkan 25 relawan Posko A-11 UGM ini, diberikan dalam tiga bidang keterampilan yaitu bidang pertanian organik, handycraft dan pengolahan makanan.
“Saya berharap dengan peltihan ketrampilan self reliant ini, para penyandang cacat di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul lebih percaya diri, hingga nantinya mampu berdikari,†ungkap Drs Suryo Baskoro MS saat menutup pelatihan, di Kelurahan Desa Sidodadi, Kamis, (8/3).
Kepala Humas dan Protokoler UGM menekankan dengan pelatihan ketrampilan ini, diharapkan semakin mempererat hubungan UGM dengan masyarakat Bambanglipuro, Bantul. Selain itu, dirinya berkesempatan menyampaikan bantuan UGM berupa berbagai peralatan untuk handicrafts, pengolahan makanan dan pertanian organik.
Bantuan disampaikan Suryo Baskoro dan diterima Sri Indah Widiarti (Pengolahan Makanan), Ibu Susiawan (Handicrafts) dan Suyoto (Pertanian Organik). Penyerahan bantuan disaksikan pula para staf Kecamatan Bambanglipuro, Lurah Desa Sidomulyo Edi Mujianto, dan para tokoh masyarakat.
Turut mendukung kegiatan ini Handycap International, Ciqal, Restoe Boemi, SP2MP UGM, KKN UGM, Budi Mulia, dan Anlene. (Humas UGM)