• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM dan Disdikpora DIY Merintis Program Sekolah Sejahtera

UGM dan Disdikpora DIY Merintis Program Sekolah Sejahtera

  • 18 Desember 2017, 17:33 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5317
UGM dan Disdikpora DIY Merintis Program Sekolah Sejahtera

Menanggapi keresahan terkait berkembangnya perilaku negatif di kalangan remaja, Fakultas Psikologi UGM dan Disdikpora DIY mengembangkan program Sekolah Sejahtera.

Dirintis pada tahun 2015 silam, program ini ditutup dengan penyematan predikat Perintis Sekolah Sejahtera kepada 10 sekolah oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Yogyakarta Baskara Aji pada Senin (18/12) di Fakultas Psikologi UGM.

“Tujuan utama dalam menyelenggarakan pendidikan adalah supaya semua stakeholder merasa senang dan nyaman, dengan kata lain itu adalah sejahtera. Tugas sekolah-sekolah ini sekarang adalah menjadi contoh bagaimana menciptakan ekosistem sekolah sejahtera,” ujar Aji.

Sekolah sejahtera merupakan sistem sekolah saat warganya, yaitu guru, karyawan, siswa, dan orang tua, saling mendukung, saling memberi apresiasi positif, dan saling memotivasi sehingga anak tumbuh optimal dengan karakter yang tangguh, mengenali potensi diri, produktif, dan mampu berkontribusi untuk komunitas.

Dalam 3 tahun terakhir, Center for Public Mental Health (CPMH) UGM melakukan berbagai langkah untuk membangun pondasi sekolah sejahtera melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan literasi kesehatan mental untuk guru dan murid, penempatan psikolog sekolah, serta pembentukan peer counselor di masing-masing sekolah. Upaya-upaya ini pun mendapat apresiasi dari Aji yang telah melihat sendiri perubahan yang terjadi di sekolah-sekolah percontohan.

“Terima kasih kepada jajaran CPMH UGM yang telah membantu kami mengembangkan konsep Sekolah Sejahtera. Kami telah melakukan survei kedinasan, dan kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa konsep ini sangat mendukung pengembangan akademik dan karakter anak-anak,” tuturnya.

Direktur CPMH UGM, Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D., memaparkan bahwa ide dari program ini sendiri telah muncul sejak 2012 lalu dalam Deklarasi Sekolah Indonesia Sejahtera di kawasan titik Nol Kolometer untuk meningkatkan perhatian masyarakat dan pemangku kebijakan akan pentingnya keberadaan sekolah sejahtera yang tidak hanya fokus pengembangan intelektualitas tapi juga mengoptimalkan pengembangan potensi diri dan kesehatan mental siswa.

“Konsep ini sendiri dipelopori oleh Prof. Amitya dan bergulir sampai sekarang hingga menghasilkan Sekolah Sejahtera,” ucap Diana.

Sistem ini, ujarnya, berangkat dari pengertian bahwa siswa belajar dengan lebih baik dan memperoleh hasil belajar yang baik ketika mereka merasa aman, bahagia, dan tertarik dengan pelajaran. Karena itu, diperlukan penekanan pada cara pandang yang positif terhadap anak baik oleh guru, karyawan sekolah, serta orang tua.

“Idenya adalah membangun sistem yang tidak hanya bertindak ketika ada masalah, tapi sistem preventif dengan menciptakan iklim positif di kelas yang membuat anak-anak merasa di-orang-kan. Rasa dihargai dan dianggap sendiri sudah menjadi sesuatu yang penting bagi anak-anak remaja,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan dalam sistem ini guru-guru diajak untuk lebih banyak berkomunikasi dengan muridnya, termasuk dalam mendisiplinkan murid. Alih-alih langsung memberi hukuman, guru menurutnya bisa menanyakan alasan siswa serta menekankan cara disiplin yang lebih positif.

“Guru-guru sendiri mengatakan bahwa dengan cara itu mereka jadi lebih mengenal siswa mereka, bagaimana dibalik kenakalan siswa ternyata situasinya lebih kompleks. Dengan begitu mereka bisa jadi lebih fasilitatif dan murid jadi lebih dekat dengan guru mereka,” ujarnya.

Ia berharap, melalui pendampingan selama 3 tahun ini sekolah-sekolah perintis ini bisa melanjutkan program secara mandiri dan turut menularkan konsep positif ini kepada sekolah-sekolah lain. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • 400 Pelajar Deklarasi Sekolah Sejahtera

    Thursday,25 October 2012 - 16:24
  • UGM dan Dikpora DIY Rintis ‘Sekolah Hijau’

    Monday,25 October 2010 - 12:28
  • Fakultas Geografi UGM Kembangkan Sekolah Berbasis Mitigasi Bencana

    Friday,04 February 2011 - 13:59
  • Mengimplementasikan Nilai ke-UGM-an Melalui Pemberdayaan Anak Autis

    Tuesday,17 January 2017 - 15:51
  • Fakultas Kedokteran Gigi UGM Luncurkan Program Inovatif Berantas Karies pada Anak

    Wednesday,15 March 2023 - 11:38

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual