• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bela Negara Diwujudkan dalam Berbagai Profesi

Bela Negara Diwujudkan dalam Berbagai Profesi

  • 20 Desember 2017, 16:07 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 16914
  • PDF Version
Bela Negara Bisa Diwujudkan dalam Berbagai Profesi

Berbagai ancaman fisik maupun non fisik yang melanda Indonesia menuntut generasi muda untuk memiliki semangat bela negara. Namun, konsep bela negara tidak terbatas pada keterlibatan dalam militer karena bela negara dapat dilakukan semua orang dalam profesinya masing-masing.

“Konsep bela negara memiliki dimensi pengertian yang luas, termasuk bagaimana menjadi yang terbaik di profesinya masing-masing, mengabdi sesuai profesi,” ujar Direktur Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Paristiyanti Nurwardani, Rabu (20/12).

Hal ini ia sampaikan dalam lanjutan kegiatan Seminar Nasional Bela Negara dalam rangka peringatan Dies Natalis UGM ke-68 yang berlangsung di Balai Senat UGM sejak Selasa (19/12). Dalam kesempatan ini, ia berbicara mengenai strategi pendidikan untuk bela bangsa dan negara.

Paristiyanti menuturkan, bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai permasalahan mulai dari rendahnya cinta tanah air, radikalisme, intoleransi, narkoba, pengangguran, hingga ketidaksiapan menghadapi MEA.

Persoalan ini, ujarnya, menjadi tantangan yang harus dijawab oleh generasi muda. Namun, data-data yang ada justru menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki kompetensi yang terbilang rendah dalam berbagai aspek.

“Kritik terhadap lulusan sarjana Indonesia adalah kurang kemampuan bahasa Inggris, karakter kepemimpinan, kemampuan organisasi, komunikasi, dan teknologi informasi,” imbuhnya.

Melihat fenomena tersebut, ia menekankan tugas besar institusi pendidikan tinggi Indonesia untuk mempersiapkan SDM yang unggul karena upaya bela negara tidak mungkin dapat dilakukan tanpa memiliki kompetensi yang unggul untuk bersaing dengan SDM dari negara lain.

Ia menyatakan bahwa perguruan tinggi perlu menerapkan nilai dasar kebangsaan dan bela negara baik dalam kurikulum atau kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Hal ini di antaranya dapat diwujudkan melalui sentuhan materi wawasan kebangsaan oleh setiap dosen dalam perkuliahan yang diampu, penanaman moral dan etika, pelaksanaan seminar, pelatihan, dan dialog terbuka, juga melalui kegiatan-kegiatan himpunan mahasiswa.

“Skemanya adalah dari kurikulum yang diselipkan pada kegiatan pembelajaran yang kemudian berkembang menjadi budaya kampus, integrasi pada kegiatan kemahasiswaan, hingga pembiasaan pada kehidupan keluarga dan masyarakat,” jelas Paristiyanti.

Pengertian mengenai bela negara di dalam berbagai lingkup profesi juga diutarakan oleh guru besar Fakultas Hukum UGM yang menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. Ia menyampaikan bahwa upaya bela negara diwujudkan dalam setiap aktivitas warga negara, baik fisik maupun non fisik, sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya masing-masing.

Terkait hal tersebut, ia menambahkan bahwa dukungan regulasi yang terkait menjadi hal yang penting dalam upaya bela negara, dan segenap lembaga pemerintah perlu bersinergi dalam menghadapi berbagai ancaman bangsa.

“Memang tidak gampang mengnyinergikan semuanya. Saat ini problem ego sektoral masih kuat dalam kementerian dan lembaga, dan ini adalah sesuatu yang harus diubah,” ucapnya.

Dengan integrasi di antara berbagai dimensi operasional yang ada, ujar Enny, diharapkan akan terwujud hukum menyejahterakan yang tidak hanya membawa Indonesia selangkah lebih maju, tapi juga bisa memulihkan kepercayaan publik, memberikan keadilan, dan memberikan kepastian hukum bagi segenap masyarakat. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Menhan Minta Generasi Muda Ikut Bela Negara

    Tuesday,19 December 2017 - 21:32
  • Bela Negara Diperlukan Untuk Mendukung Pertahanan Negara

    Thursday,15 October 2015 - 12:37
  • Profesi Biolog Penting dalam Pelestarian Biodiversitas

    Thursday,22 March 2018 - 9:16
  • DWP UGM Gelar Lomba Merangkai Jajanan Pasar

    Monday,18 December 2017 - 10:41
  • STIE Perbanas Kunjungi UGM

    Friday,26 March 2010 - 11:08

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual