UGM terus memperluas kerja sama dengan mitra-mitra internasional. Kali ini, UGM merintis kerja sama dengan Universiti Malaysia Kelantan yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh pimpinan kedua universitas, Kamis (21/12)
“UGM adalah perguruan tinggi yang sangat terkemuka, dan kami sangat senang bisa memiliki kesempatan untuk datang ke sini dan UGM bersedia untuk menandatangani MoU dengan kami,” ujar Vice Chancellor UMK, Prof.Dato’ Dr. Mortaza bin Mohamed.
Ia menuturkan, UMK terbilang sebagai salah satu perguruan tinggi yang paling muda di Malaysia karena baru didirikan pada tahun 2007 silam. Meski usianya muda, perguruan tinggi ini sejak pendiriannya telah diberikan tugas besar untuk mendorong pembangunan Kelantan yang dulu termasuk salah satu daerah termiskin di Malaysia.
Mengingat kepercayaan yang besar ini, kerja sama dengan perguruan tinggi unggul seperti UGM menjadi salah satu jalan untuk mempercepat perkembangan UMK menjadi perguruan tinggi yang disegani terutama dari segi kualitas akademik.
“Universitas kami memang didirikan untuk membantu Kelantan agar bisa lebih sejahtera. Oleh karena itu, kami sangat senang bisa menjadi bagian dari UGM dan kami sangat berterima kasih kepada UGM yang mau membagikan pengalaman yang sudah dimiliki,” imbuhnya.
Mortaza menyebutkan tiga area yang menjadi fokus pengembangan UMK, yaitu dalam bidang ilmu kebumian, pertanian, serta bisnis. Ia berharap, melalui kerja sama ini UMK bisa berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dan mampu memperlengkapi mahasiswanya untuk menjadi lulusan yang tangguh dan berkontribusi bagi pembangunan.
Hal ini disambut baik oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, yang menerima kunjungan dari UMK. Ika menyebut kerja sama ini sebagai hal yang baik bagi kemajuan UGM, dan berharap aktivitas bersama yang akan dilakukan pada waktu mendatang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
“Saya harap dalam waktu mendatang kita bisa menjalin kerja sama yang baik serta membuahkan hasil yang bermanfaat bagi UGM dan juga bagi UMK,” ujarnya.
Nota kesepahaman yang ditandatangani kedua institusi melingkupi kolaborasi dalam berbagai aktivitas, seperti pertukaran mahasiswa, pengajar, peneliti, dan staf, kolaborasi penelitian, serta pertukaran kepakaran ilmiah, publikasi, dan informasi akademik. Selain itu, kedua institusi juga dapat mengadakan serangkaian aktivitas bersama dalam bentuk konferensi, seminar, atau simposium. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)